5 Hari Pemusatan Latihan di Solo, Timnas Indonesia Alami Kemajuan

Selasa (27/9/2016) merupakan hari terakhir pemusatan latihan timnas di Solo.

oleh Fajar Abrori diperbarui 26 Sep 2016, 16:15 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2016, 16:15 WIB
Timnas Indonesia
Latihan Timnas Indonesia mengalami kemajuan selama berlatih di Solo. (Liputan6.com/Fajar Abrori)

Liputan6.com, Solo - Timnas Indonesia senior menggelar pemusatan pelatihan untuk kompetisi AFF di Solo, Jawa Tengah, sejak Kamis (22/9/2016) lalu. Memasuki hari kelima, pelatih Timnas Alfred Riedl membeberkan kemajuan tim asuhannya.

"Setiap pelatihan pasti akan ada sedikit kemajuan. Kita bisa lebih paham apa yang akan kita mau, " ujar Riedl usai memimpin latihan di Stadion Manahan, Senin (26/9/2016) pagi.

Seperti diberitakan Liputan6.com, dalam pemusatan latihan di Solo, banyak aspek yang dibenahi Riedl untuk pasukannya. Di Solo, Riedl lebih banyak fokus dalam meningkatkan strategi tim.

Meski mengakui ada kemajuan, pelatih berkebangsaan Austria ini menyatakan tidak bisa mengukur sejauh mana kemajuan tersebut. Karena ukuran kemajuan hanya bisa dilihat saat pertandingan. "Tapi, satu yang pasti, selalu akan ada kemajuan di setiap latiha," ujar Riedl.

Timnas  masih akan menggelar latihan di Solo, Selasa (27/9/2016), yang merupakan hari terakhir pemusatan latihan di Solo. Setelah itu, para pemain kembali ke klub masing-masing untuk kembali berlaga di ajang Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo.

Seperti diketahui, pemusatan latihan di Solo merupakan dari persiapan timnas Indonesia untuk tampil di ajang Piala AFF 2016, November mendatang. Di ajang ini, Indonesia berada di Grup A bersama tuan rumah Filipina, Singapura, dan Thailand.

Tak Ada Perombakan

Timnas Indonesia
Pelatih Alfred Riedl tampak menegawasi latihan Timnas Indonesia di Solo. (Liputan6.com/Fajar Abrori)

Terkait taktik yang ditekankan di Solo adalah organisasi pertahanan, skema menyerang, kerja sama tim hingga penguasaan bola. Riedl sepertinya tak perlu melakukan perombakan besar dalam hal taktik dan strategi.

Formasi 4-4-2 sangat pas untuk diterapkan di tim Garuda. Keseimbangan permainan bisa terjaga antara bertahan dan menyerang. Selain itu, Indonesia memiliki pemain-pemain yang memadai untuk bisa mendukung berjalannya skema 4-4-2.

Saat menang 3-0 atas Malaysia dalam uji coba beberapa waktu lalu, skema tersebut berjalan sangat baik. Boaz Solossa dan kawan-kawan langsung bermain cepat sejak menit awal.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya