Jenazah Maulwi Saelan Dimakamkan ala Militer

Maulwi meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) pada usia 90 tahun, Senin malam.

oleh Liputan6 diperbarui 11 Okt 2016, 15:01 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2016, 15:01 WIB
Almarhum Maulwi Saelan
Pelayat mensalatkan jenazah Maulwi Saelan di aula Al Azhar Syifa Budi Kemang, Jakarta, sebelum dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibat, Selasa (11/10). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Jenazah legenda sepak bola Indonesia, Maulwi Saelan, dimakamkan pada Selasa (11/10/2016) siang di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. Dan, seperti layaknya seorang pahlawan, prosesi pemakaman jenazah purnawirawan berpangkat kolonel Cpm itu dilakukan secara militer. Prosesi ini dipimpin Inspektur Upacara Kolonel Cpm Sudharma.

Seperti dirilis Antara, jenazah pengawal pribadi presiden pertama Indonesia Soekarno itu tiba pukul 12.37 WIB bersama keluarga dan kerabat. Hadir pula perwakilan sekolah Al Azhar Kemang, Jakarta Selatan, dan sejumlah perwira Puspom TNI Angkatan Darat.

Selain itu, turut menghadiri prosesi pemakaman Ketua Umum KONI, Tono Suratman. Tono juga ikut memberikan taburan bunga di makam Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 1964-1967 itu.

Maulwi meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) pada usia 90 tahun, Senin malam. Almarhum sempat dirawat di Rumah Sakit Pondok Indah kurang lebih tiga pekan dan kondisi sempat membaik. Namun, kondisi Maulwi kembali menurun dan dibawa ke ICU RSPP.

Pria kelahiran Makassar 8 Agustus 1926 itu telah mengharumkan nama Indonesia lewat sepak bola dalam kejuaraan internasional. Maulwi bermain luar biasa saat mengawal gawang Merah Putih di Olimpiade Melbourne 1956.

Saat itu, Maulwi Saelan sukses menahan gempuran pemain Uni Soviet sehingga timnas menahan imbang Soviet 0-0. Padahal, Uni Soviet saat itu adalah salah satu tim terkuat di dunia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya