PDIP Siaga I Jelang Kongres 2025, Kursi Megawati Digoyang?

China Open: Praveen / Debby Susul Tontowi / Liliyana

Praveen Jordan/Debby Susanto menyingkirkan pasangan Tiongkok, Liu Yuchen/Chen Lu.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 17 Nov 2016, 17:15 WIB

Diterbitkan 17 Nov 2016, 17:15 WIB

Liputan6.com, Fuzhou - Praveen Jordan/Debby Susanto dipaksa bermain tiga game untuk merebut tiket perempat final China Open Super Series Premier 2016. Unggulan empat itu butuh waktu 49 menit untuk mengalahkan ganda campuran Tiongkok, Liu Yuchen/Chen Lu dengan skor 17-21, 21-7, dan 21-17.

Bermain di Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, Kamis (17/11/2016) sore WIB, Praveen/Debby sempat tertinggal 0-3 pada awal gim pertama. Kejar-mengejar angka pun terjadi. Praveen/Debby akhirnya unggul 11-10 di interval gim pertama.

Setelah itu, Liu/Chen mendapat lima poin beruntun sehingga berbalik memimpin 19-13. Praveen/Debby sempat memperkecil skor menjadi 16-19. Namun, upaya itu tak menghalangi pasangan Tiongkok ini untuk menang.

Pada gim kedua, situasi sangat berbeda. Praveen/Debby sangat mendominasi pertandingan. Dengan mudah juara All England 2016 mengumpulkan angka-angka demi angka. Praveen/Debby menang mudah 21-7.

Di gim ketiga, Liu/Chen langsung tancap gas dengan unggul 9-0. Namun, secara perlahan Praveen/Debby mengumpulkan angka demi angka untuk memperkecil skor menjadi 8-11.

Tak kenal lelah, Praveen/Debby sempat menyamakan skor menjadi 14-14 dan berbalik unggul 16-14. Situasi kembali tegang setelah Liu/Chen merebut dua angka sehingga skor jadi 16-16. Tapi, Praveen/Debby tak memberi kesempatan lebih jauh dan akhirnya menang 21-17.

Di perempat final, Praveen/Debby akan menghadapi pasangan Korea, Solgyu Choi/Chae Yoo Jung. Sejauh ini, keduanya belum pernah bertemu. Di atas kertas, Praveen/Debby yang merupakan peringkat lima dunia lebih diunggulkan dari Choi/Chae.

Tontowi / Liliyana Juga Lolos

Sebelumnya, Indonesia sudah meloloskan satu wakil ke perempat final ganda campuran lewat Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Pasangan peraih medali emas Rio de Janeiro 2016 itu menyingkirkan pasangan Jepang, Kenta Kazuno/Ayane Kurihara dengan skor 21-15 dan 21-11.

Sayang, langkah Tontowi/Liliyana dan Praveen/Debby tidak diikuti Ronald Alexander/Melati Daeva Oktavianto. Menghadapi unggulan lima Zheng Siwei/Chen Qingchen, Ronald/Melati kalah 12-21 dan 19-21.