4 Musuh Rossi di MotoGP 2017

Meski sudah berusia 37 tahun, Rossi belum memberi sinyal bakal pensiun dari dunia balap.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 20 Nov 2016, 20:05 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2016, 20:05 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Valentino Rossi gagal merengkuh gelar juara dunia yang kesepuluh. Pada MotoGP 2016, pembalap Movistar Yamaha itu kalah dari rider Honda Repsol Team, Marc Marquez.

Pembalap asal Italia itu menjadi runner-up MotoGP 2016 dengan mengemas 249 poin. Rossi tertinggal 47 poin dari Marquez yang merengkuh gelar juara dunia MotoGP untuk kali ketiga.

Meski sudah berusia 37 tahun, Rossi belum memberi sinyal bakal pensiun dari dunia balap. Dia malah memperpanjang kontraknya selama dua tahun bersama Movistar Yamaha.

Rossi masih mengincar gelar juara dunia yang kesepuluh sepanjang kariernya. Namun, ambisinya itu semakin sulit terwujud pada MotoGP 2017.

Legenda balap MotoGP, Randy Mamola menyebut Rossi bakal sulit menjadi juara dunia pada tahun depan. Hal itu dikarenakan, banyak pembalap yang berpindah klub.

Mamola menilai ada banyak musuh baru Rossi pada MotoGP 2017. Pria asal Amerika Serikat itu melihat banyak pembalap yang membuat kejutan saat melakukan test pramusim di Sirkuit Valencia, Spanyol, pertengahan pekan ini.

Siapa saja mereka? Simak di halaman selanjutnya.

Jorge Lorenzo

Jorge Lorenzo

Setelah meninggalkan Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo tentu semakin menjadi musuh yang serius untuk Rossi. Menurut Mamola, Lorenzo terlihat sangat nyaman dengan tim barunya, Ducati saat melakukan pramusim di Valencia.

Pembalap berusia 29 tahun itu mencatatkan waktu 1 menit 30,744 detik. Meski sudah melakukan uji coba bersama Ducati, Lorenzo belum boleh mengeluarkan komentar mengenai tim barunya itu. Lorenzo masih terikat kontrak dengan Yamaha hingga Desember mendatang.

"Debut Lorenzo dengan Ducati menjadi pembicaraan utama selama tes, dan dia tidak kecewa. Dari momen ketika pintu garasi dibuka, saya melihat wajah Lorenzo dengan senyum lebar daripada saat dia di Yamaha," kata Mamola saat menulis kolom di Motor Sport.

"Saya berada di trek untuk mengamatinya, dan itu adalah Jorge, dengan gayanya, yang mengendarai motor dengan caranya sendiri. Benar bahwa pada tes hari kedua dia terpaut 0,7 detik dari pembalap tercepat, gap yang signifikan pada trek pendek seperti Valencia, tapi kita juga harus tetap ingat bahwa itu merupakan run pertamanya," ujarnya menambahkan.

Marc Marquez

Marc Marquez

Sang juara bertahan, Marc Marquez juga masuk dalam musuh Rossi dalam perburuan gelar juara dunia MotoGP 2017. Dalam lima tahun terakhir, The Baby Alien (julukan Marquez) selalu menyulitkan Rossi di lintasan.

Manuver-manuver Marquez yang sangat tajam di tikungan selalu membuat Rossi kerepotan. Mamola menyebut motor Honda milik pembalap berusia 23 tahun itu punya kemampuan lebih spesial dari milik Rossi.

"Satu hal yang membuat penasaran tentang Marquez dan Rossi adalah bahwa mereka berdua menuntut hal sama dari tim: akselerasi yang lebih baik dari mesin. Pada saat ini, solusi dari Honda tidak cukup baik untuk Marquez, dan itu berlaku sama bagi Rossi," ucap Mamola.

"Dari apa yang saya dengar di trek, mesin Honda sekarang adalah Big Bang (pengapian dua silinder pada waktu bersamaan). Honda mempertimbangkan ini sebagai cara terbaik untuk memberikan pembalap bintangnya power unit yang terbaik," ujarnya.

Maverick Vinales

Maverick Vinales

Maverick Vinales membuat kejutan bersama tim barunya, Movistar Yamaha. Pembalap asal Spanyol itu selalu menjadi yang tercepat dalam dua sesi latihan pramusim.

Mamola menilai bahwa pria berusia 21 tahun tersebut sudah menyatu dengan DNA Movistar Yamaha. Padahal, Vinales baru saja menjajal motor yang juga digunakan oleh Rossi.

"Vinales telah meninggalkan Suzuki untuk mengisi posisi kosong Lorenzo di Yamaha, di mana masih merupakan versi peningkatan dari motor yang dikendarainya selama dua tahun terakhir. Kita dapat mengatakan bahwa kedua motor (Suzuki dan Yamaha) berbagi DNA yang sama, tapi Yamaha sedikit lebih baik," ujarnya.

"Pada Selasa, hari pertamanya, Vinales melebih-lebihkan pergerakannya di YZR-M1. Tapi pada Rabu, dia mengontrol agresivitas yang merupakan bagian dari karakternya. Untuk menghadapi tantangan baru ini, Vinales akan memiliki Ramon Forcada (Crew Chief) di sampingnya," ucap Mamola.

Mamola pun menyebut Vinales sebagai ancaman serius untuk menantang gelar juara dunia MotoGP 2017. "Saya tidak salah jika mengatakan bahwa dia akan mampu menantang Valentino Rossi dan Marc Marquez mulai dari awal balapan musim depan," katanya.

Andrea Iannone

Andrea Iannone

Banyak yang menilai kalau performa Andrea Iannone bakal menurun setelah meninggalkan Ducati. Namun anggapan itu hilang seketika. Dia tampil cemerlang bersama Suzuki saat sesi latihan pramusim.

Iannone sempat mencatatkan waktu terbaik keempat. Catatan waktu pembalap asal Italia itu, yakni 1 menit 30,599 detik.

"Kedatangan Iannone di pabrikan Jepang ini sangat positif, karena dia seseorang yang tahu bagaimana untuk memenangi balapan. Saya benar-benar yakin bahwa Iannone mampu mengambil batas apa pun yang dia butuhkan untuk menguji coba," ucap Mamola.

"Iannone adalah salah satu pembalap paling energik di grid. Pertarungan dengan Rossi pada Minggu lalu merupakan tontonan menyenangkan dan ada alasan mengapa mereka memanggilnya ‘The Maniac’," kata pria berusia 57 tahun itu menambahkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya