Bintang MU Ini Pernah Memohon Ampun kepada Xavi Hernandez

Di final Liga Champions 2011, Rooney bilang MU tak sanggup ladeni Barcelona.

oleh Edu Krisnadefa diperbarui 21 Nov 2016, 19:00 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2016, 19:00 WIB

Liputan6.com, Manchester - Kubu Manchester United (MU) ternyata pernah merasa putus asa saat menghadapi  Barcelona. Itu terjadi tepatnya pada final Liga Champions 2010/11 di Stadion  Wembley, London, Inggris.

Ketika itu, MU memang benar-benar dibuat tak berdaya oleh Barcelona, yang saat  itu masih dilatih Josep Guardiola. Laga pun berakhir dengan 3-1 untuk  kemenangan Barcelona.

Klub Katalunya juga begitu menguasai pertandingan dengan penguasaan bola  mencapai 68 persen.  Tiga gol Barcelona dicetak Pedro, Lionel Messi, dan David Villa. Sedangkan  satu-satunya gol balasan MU dibintang mereka, Wayne Rooney.

 Semaja jayanya, Xavi Hernandez selalu jadi andalan lini tengah Barcelona. (Reuters/Gustau Nacarino)
Xavi Hernandez, bintang Barcelona, ketika itu, bahkan menyebut Rooney seperti memohon ampun kepada mereka. Rooney meminta dirinya dan kawan-kawan tidak terus mempermalukan MU. Barcelona   ketika itu memang dikenal sangat kuat penguasaan bolanya, memainkan strategi  tiki-taka dengan sempurna.

Ini membuat para pemain MU seperti frustrasi untuk mengawal pergerakan dengan  dan tanpa bola pemain Barcelona. Dan, Xavi, yang kini bermain di Liga Qatar  bersama Al Sadd, ketika itu adalah penggerak motor utama Barcelona dari lini  tengah.

"Sebelum pertandingan berakhir, Rooney menghampiri saya," ujar Xavi, seperti  tertulis dalam buku Andres Iniesta, "The Artist", yang dirilis beberapa waktu lalu. "Dia mengatakan kepada saya:  'sudah cukup. Anda menang. Anda dan tim bisa berhenti memainkan bola,  sekarang," ujar Xavi, menirukan perkataan Rooney, kala itu.

Dipuji Ferguson

Pemain MU, Wayne Rooney (kiri) menghibur rekannya, Javier Hernandez usai MU dikalahkan Barcelona 1-3 di final Liga Champions 2010/11. (Zimbio)
Tak hanya Rooney sebenarnya yang menyampaikan apresiasinya terhadap pemain  Barcelona. Pelatih MU ketika itu, Alex Ferguson, juga mengaku sangat kagum  dengan permainan Barcelona, ketika itu.

"Belum ada tim yang bisa memperlakukan kami seperti itu. Mereka pantas  memenangkan pertandingan. Barcelona pantas jadi juara Eropa," ujar Ferguson,  seperti dikutip BBC, ketika itu.

Pujian dari Ferguson tentu bukan main-main. Pasalnya, Ferguson adalah salah  saatu pelatih tersukses di dunia. Sebelum pensiun pada 2013, Ferguson sempat  menyumbangkan 13 gelar liga plus dua gelar Liga Champions 1998/99 dan 2007/08  untuk MU.
 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya