Liputan6.com, Manchester - Paul Stewart adalah mantan bintang Manchester City yang bersinar pada 1987-1988. Dalam 1,5 musim bersama City, Stewart membukukan 30 gol dari 60 pertandingan. Selain City, ia juga sempat memperkuat Tottenham Hotspur, Liverpool, dan Stoke City.
Keputusan pensiun diambil Stewart usai membela Stoke pada musim 1997/1998. Ternyata, pria kelahiran 7 Oktober 1964 tersebut memiliki pengalaman yang buruk saat masih jadi pemain junior. Ya, Stewart pernah menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan pelatihnya.
Baca Juga
Mantan penghuni Timnas Inggris itu berani berbicara setelah ia membaca kisah Andy Woodward, 43, yang juga sempat mengalami hal sama pada era 1970-1980-an. Stewart khawatir ada ratusan korban pedofilia lagi jika ia tak ikut angkat bicara.
Mengenai kisah Stewart, ia menyatakan pelatih junirnya bertemu dengan kedua orangtuanya dan berjanji membantu dirinya menjadi seorang bintang. Namun, itu hanya cara sang pelatih untuk bisa lebih dekat kepada Stewart.
"Suatu hari, saat berpergian di dalam mobil, ia mulai menyentuh saya. Itu membuat saya takut setengah mati. Saya tak tahu apa yang harus dilakukan. Saya ingin memberitahu orangtua, tapi ia tak membiarkannya. Saat itu saya baru berusia 11 tahun," kata Stewart dalam wawancara dengan Daily Mail.
Advertisement
Ancaman Pembunuhan
Stewart makin tersudut karena sang pelaku mulai memberikan ancaman. Bahkan, sang pelatih mengancam akan membunuh ibu, ayah, dan saudara Stewart jika ia berbicara mengenai hal tersebut. Pada akhirnya, ia hanya bisa pasrah menjadi korban kebejatan pelaku.
Saking frustrasinya, Stewart pun mencoba melakukan hal tersebut dengan mengonsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang. Namun, saat ini ia sudah menjauhi hal tersebut dan tengah menjalani proses rehabilitasi.
Saat ini klub-klub Liga Inggris juga sedang gencar memerangi pedofilia. Saking waspadanya, klub-klub Liga Inggris sengaja menugaskan petugas khusus untuk mengawasai tingkah laku mencurigakan dari penonton. Seperti dilansir Daily Mail, petugas tersebut nantinya akan mengawasi tingkah laku penonton dewasa yang dicurigai akan melakukan pelecehan seksual pada penonton anak-anak.
Manchester United menjadi pioner dari ambisi klub-klub Liga Inggris memerangi pedofilia. Bahkan, mereka telah membekali petugas-petugas tersebut dengan kemampuan khusus untuk mengenali perilaku yang mencurigakan dari penonton.