5 Pemain Timnas yang Masuk Radar Persib

Liputan6.com, Bandung - Permainan gemilang yang ditunjukan Tim Nasional Indonesia di ajang Piala AFF 2016 membuat kagum masyarakat Indonesia. Tak terkecuali,  pelatih Persib Bandung, Djajang Nurdjaman.

Dia juga turut memantau permainan timnas Indonesia sepanjang Piala AFF. Maklum, Djanur tentu menginginkan pemain terbaik juga untuk Persib. Salah satunya bisa dari timnas Indonesia.

Djanur tak mengelak memang sedang incar beberapa pemain timnas. Penambahan pemain ini diperlukan untuk mengisi skuat Persib jelang menghadapi kompetisi resmi pada 2017/18 mendatang.

Lalu siapa saja kira-kira yang masuk dalam radar Persib? Berikut Liputan6.com mencoba untuk merangkumnya dalam 5 halaman berikutnya:

1. Irfan Bachdim

1. Irfan Bachdim

Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar dan Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman sudah mengumumkan Bachdim menjadi salah satu pemain yang jadi incaran Persib. Kemampuan suami dari Jennifer Bachdim ini dinilai bisa menambah daya serang Maung Bandung.

Maklum, daya gedor Persib dinilai kurang saat mengikuti Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo.

Bachdim juga dinilai mejadi tandem yang pas untuk Sergio Van Dijk. Itu jika Persib butuh tampil dengan formasi 4-4-2. Dia saat ini masih milik klub yang baru promosi ke J League, Consadole Sapporo.

Bachdim juga belum bisa bermain setidaknya hingga tahun depan akibat cedera saat membela timnas.Jika jadi, Persib bakal menjadi klub lokal kedua setelah Persema Malang yang pernah dibela Bachdim.

2. Rizky Pora

2. Rizky Pora

Memiliki kecepatan dan umpan akurat membuat pemain Barito Putera ini bisa mengantikan posisi Atep dan Tantan yang mulai termakan usia. Rasanya menjadi hal yang wajar jika Persib berusaha mendatangkan sang pemain.

Bersama gelandang muda Febri Hariyadi atau Zulham Zamrun, Rizky bisa membuat serangan Persib semakin mengerikan. Selain itu, Rizky Pora bisa bermain di posisi wing back. Dia bisa menjadi pelapis yang pas untuk Tony Sucipto jika cedera.

Setelah melepas Supardi dan M Ridwan ke Sriwijaya FC, Persib Bandung memang seperti kekurangan posisi winger. Hanya Tony Sucipto atau Djajang Sukmara yang tersisa untuk posisi itu.

Jika Rizky masuk, maka ini bakal memperkaya jumlah pemain yang bisa bermain di posisi winger.

3. Evan Dimas

3. Evan Dimas

Semua pihak tentunya setuju jika Evan Dimas merupakan talenta terbaik yang dimiliki Indonesia. Usia muda, visi bermain diatas rata-rata, kemampuan dribble mumpuni, umpan akurat serta mampu melakukan set piece dan tendangan jarak jauh, Evan Dimas menjadi idaman setiap pelatih di Indonesia.

Musim ini, Persib memiliki kekurangan terutama dalam tendangan bola mati (set piece), setelah kehilangan Firman Utina. Evan dipastikan bakal menjadi aset berharga jika berhasil didatangkan manajemen Persib.

Evan Dimas sendiri memang sudah lama diminati Persib. Masalahnya, Evan bakal sulit dilepas Bhayangkara FC yang pastinya membutuhkan tenaga gelandang cerdik ini.

Menarik untuk ditunggu apakah Evan bisa hijrah ke Persib Bandung musi depan.

4. Dedi Kusnandar

4. Dedi Kusnandar

Dedi Kusnandar bukan wajah baru untuk Persib Bandung. Dia sempat sempat mencicipi gelar juara Piala Presiden bersama Persib Bandung.

Namun kompetisi Indonesia yang carut marut membuatnya hijrah ke luar negeri. Dia bergabung dengan klub asal Malaysia, Sabah FA.

Kemungkinan besar, Persib Bandung bisa menarik kembali Dedi ke tanah priangan. Ini karena dia punya hubungan baik dengan pelatih Djajang Nurdjaman.

5. M. Abduh Lestaluhu

5. M. Abduh Lestaluhu

Sektor bek sayap menjadi salah satu kelemahan Persib pada musim inim terutama bek kanan. Dengan kemampuannya, terbukti pemain PS TNI tersebut menjadi andalan Alferd Riedl di ajang piala AFF 2016.

Tentunya bergabungnya sang pemain bisa menambal lubang setelah ditinggalkan Supardi Natsir. Dengan skema Abduh Lestaluhu di kiri dan Tony Sucipto di kanan, kelemahan yang selama ini dialami Persib kemungkinan akan tertutupi.

Masalahnya, M Abduh merupakan andalan PS TNI. Apalagi, dia juga dikabarkan sudah ikatan dinas untuk masuk tentara. Sama seperti yang dialami oleh  Manahati Lestusen.