7 Fakta soal Mourinho yang Belum Diketahui

Mourinho kerap melakukan aksi kontroversial, baik di dalam maupun luar lapangan.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 05 Jan 2017, 08:12 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2017, 08:12 WIB
Jose Mourinho
Jose Mourinho kerap melakukan aksi kontroversial baik di dalam dan luar lapangan.

Liputan6.com, Jakarta - Jose Mourinho bisa jadi adalah manajer yang paling unik di dunia. Prestasinya di lapangan tak perlu diragukan lagi. FC Porto dan Inter Milan pernah merasakan tangan dinginnya untuk meraih treble winner.

Selain itu, pria asal Portugal ini kerap melakukan aksi kontroversial. Salah satunya, ketika ia menuduh wasit Anders Friks membantu Barcelona saat menghadapi Chelsea di perempat final Liga Champions 2005.

Friks akhirnya memutuskan pensiun tak lama setelah laga lantaran keluarganya banyak menerima teror. Sementara Mourinho dijatuhi larangan dua laga dan dilabeli sebagai musuh sepak bola oleh Chief Referee UEFA, Volker Roth.

Bikin wasit pensiun adalah salah satu fakta yang tidak banyak diketahui publik sepak bola soal manajer Manchester United (MU) itu. Ada fakta lainnya yang jarang diketahui publik, mulai di dalam hingga luar lapangan.

Berikut tujuh fakta Mourinho yang belum diketahui yang disusun Liputan6.com dari berbagai sumber.

1. Bikin Wasit Pensiun

Jose Mourinho
Jose Mourinho menuduh wasit Anders Frisk berpihak kepada Barcelona saat menghadapi Chelsea di Liga Champions.

Jose Mourinho selalu terlibat masalah dengan ofisial pertandingan. Salah satu kasus yang paling kontroversial adalah tuduhan pria Portugal itu kepada wasit Anders Frisk. Wasit asal Swedia itu dituding memberikan kesempatan kepada pelatih Barcelona, Frank Rijkaard, untuk mengunjungi ruang gantinya pada masa istirahat di ajang Liga Champions.

Mourinho melaporkan hal ini kepada UEFA. Ia menyebut hal tersebut bertentangan regulasi FIFA. Tak cuma itu, Mourinho yang saat itu menjadi manajer Chelsea mengaitkannya dengan hukuman kartu merah yang didapatkan Didier Drogba di babak kedua.

Frisk akhirnya memutuskan pensiun tidak lama setelah laga itu karena banyaknya teror yang diterima keluarganya. Sementara Mourinho dijatuhi larangan dua laga dan dilabeli sebagai musuh sepak bola oleh Chief Referee UEFA, Volker Roth.

2. Sembunyi di Keranjang Pakaian Kotor

Jose Mourinho
Jose Mourinho keluar dari ruang ganti pemain Chelsea dengan bersembunyi di keranjang cucian. Sebab, ia dilarang mendampingi pemainnya saat menghadapi Bayern Muenchen di Liga Champions 2004-05.

Jose Mourinho tidak dapat mendampingi Chelsea di perempat final Liga Champions musim 2004-05 saat menghadapi Bayern Muenchen. Meski demikian, manajer asal Portugal itu kabarnya punya cara untuk berbicara dengan para pemainnya sebelum laga.

Mourinho tiba lebih awal di stadion dan bersembunyi di ruang ganti untuk menunggu para pemainnya. Setelah pertandingan, seorang sumber yang bisa dipercaya mengklaim Mourinho menyelinap keluar dengan bersembunyi di keranjang cucian untuk memastikan tak ada seorang pun melihatnya.

3. Mourinho Pernah Ditangkap Polisi

Jose Mourinho
Jose Mourinho pernah ditangkap polisi gara-gara anjing peliharannya yang bernama Leya.

Jose Mourinho ternyata punya catatan kriminal. Hal itu disebabkan anjing peliharaannya yang bernama Leya. Anjing itu dibawa Mourinho dari luar Inggris tanpa menjalani prosedur vaksinasi yang sesuai peraturan.

Saat didatangi petugas kesehatan hewan yang akan mengarantina anjingnya, Mourinho berusaha melepas anjing itu ke jalanan agar tidak bisa ditangkap. Mourinho beralasan tidak ingin mengecewakan keluarganya saat menyaksikan Yela ditangkap.

Mourinho sempat ditahan polisi sebelum akhirnya dilepaskan dengan peringatan keras. "Anda tidak perlu khawatir tentang kejahatan lagi," ucapnya usai dilepas.

4. Sempat Jadi Guru Olahraga

Jose Mourinho
Sebelum menjadi pelatih top sepak bola, Jose Mourinho ternyata pernah menjadi seorang guru olahraga di Lisbon, Portugal.

Sebelum menjadi pelatih top sepak bola, Jose Mourinho ternyata pernah menjadi seorang guru olahraga di Lisbon, Portugal. Profesi itu dijalaninya usai meninggalkan kuliah pada 1987.

Mourinho menjadi guru olahraga di tingkat pendidikan sekolah dasar. Ia mendidik anak-anak menggunakan cara-cara yang unik. "Saat dia menjadi guru, murid perempuan tidak ada yang mau ikut pelajaran olahraga," kata mantan muridnya.

5. Punya Gelar Doktor

Jose Mourinho
Jose Mourinho mendapat gelar Doktor dari Lisbon Technical University atas dedikasinya di dunia sepak bola pada 2009.

Lisbon Technical University memberikan Jose Mourinho gelar Doktor. Gelar itu diberikan atas dedikasinya di dunia sepak bola pada 2009.

Pihak kampus menyebut gelar itu diberikan karena prestasi Mou bersama FC Porto dan Chelsea. Bersama Porto, dia membawa tim Portugal itu meraih trofi Liga Champions. Sementara Chelsea dibantunya meraih gelar Liga Inggris.

Gelar Doktor hanya satu dari 30 gelar individu yang pernah diraih The Special One sebagai seorang manajer di Eropa.

6. Menguasai Enam Bahasa

Jose Mourinho
Selain Portugal, Jose Mourinho menguasai enam bahasa lainnya.

Jose Mourinho pernah menjadi penerjemah Bobby Robson saat masih menjadi asisten pelatih asal Inggris itu di Barcelona. Keahliannya berbahasa disebut-sebut sebagai kunci suksesnya sebagai manajer.

Selain bahasa Portugal, eks manajer Chelsea itu juga menguasai bahasa Inggris, Spanyol, Katalunya, Italia, dan Prancis. "Saya bisa berbicara dengan enam bahasa, tapi bukan berarti saya seorang penerjemah," ucap Mourinho.

7. Jadi Sampul Majalah Rolling Stone

Jose Mourinho
Jose Mourinho pernah menjadi sampul majalah Rolling Stone edisi Spanyol pada akhir 2011.

Jose Mourinho menjadi sampul majalah Rolling Stone edisi Spanyol pada akhir 2011. Majalah itu menyebut Mourinho sebagai Bintang Rock 2011.

Dalam majalah tersebut, terdapat wawancara eksklusif dengan Mourinho, lalu kisah hidupnya selama menjadi manajer. Tidak ketinggalan komentar mantan anak asuhnya, sahabat, dan jurnalis yang pernah meliputnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya