Liputan6.com, Manchester - Enam kemenangan beruntun adalah bukti kebangkitan Manchester United (MU) di Liga Inggris 2016/2017. Peluang menembus zona empat besar klasemen pun terbuka lebar. Namun, MU tetap tak jemawa.
Di awal musim, banyak yang meragukan peluang MU untuk bersaing. Meski menghadirkan banyak pemain berstatus bintang, faktanya penampilan MU bersama pelatih Jose Mourinho tak memenuhi ekspektasi banyak pihak.
Baca Juga
Persaingan di banyak kompetisi membuat mereka tak bisa fokus mengejar target di liga domestik. Hasilnya, MU sempat hanya meraih dua kemenangan dari 11 laga Liga Inggris. Untungnya, periode buruk itu sudah dilewati MU.
"Jika Anda melewati dua atau tiga bulan dengan menang, menang, dan menang, itu adalah awal dari surga. Semua orang saling ramah. Semua orang saling memeluk dan mencium. Namun, kami tetap tenang. Kami tak berada di neraka saat dapat hasil buruk dan kami juga tidak sedang di surga saat ini," kata Mourinho, seperti dilansir Goal.
Perbaikan di beberapa faktor membuat MU kembali menjadi tim yang disegani di Inggris. Beberapa faktor tersebut adalah kembalinya ketajaman Zlatan Ibrahimovic, Paul Pogba yang mulai beradaptasi, dan keputusan Mourinho untuk memberikan kepercayaan penuh kepada Henrikh Mkhitaryan.
Advertisement
Jarak Menipis
Hasilnya, enam kemenangan beruntun diukir MU setelah menaklukkan Tottenham Hotspur 1-0, Crystal Palace 2-1, West Bromwich Albion 2-0, Sunderland 3-1, Middlesbrough 2-1, dan West Ham United 2-0. Rentetan hasil positif tersebut memang tak membuat MU bergerak dari posisi keenam klasemen Liga Inggris.
Namun, setidaknya hasil tersebut membuat jarak MU dengan tim-tim di atas tak lagi jauh. Dengan Tottenham Hotspur dan Manchester City di urutan ketiga dan keempat, Setan Merah kini hanya terpaut tiga poin.
Saat ini MU pun sedang berjuang untuk memperpanjang tren positif mereka. Mereka akan meladeni tantangan Reading pada babak 3 Piala FA 2016/2017 di Old Trafford, Sabtu (7/1/2016) malam.
Advertisement