Liputan6.com, Jakarta - Luis Milla Aspas menjadi kandidat kuat untuk menjadi pelatih Timnas Indonesia menggantikan Alfred Riedl usai turnamen Piala AFF 2016 lalu. Pelatih asal Spanyol ini akan bertanggung jawab pada dua event terdekat yaitu SEA Games 2017 di Malaysia dan Asian Games 2018.
Pencalonan Milla sebagai suksesor Riedl bukan tanpa alasan karena pria 50 tahun tersebut punya prestasi bagus saat menukangi tim junior Spanyol. Dia sukses membawa Spanyol U-21 menjuarai Piala Eropa U-21 pada 2011 di Denmark.
Pencapaian di atas menjadi salah satu alasan PSSI di bawah Ketua Umum Edy Rahmayadi mempertimbangkan namanya. Seperti diketahui, sejak awal terbentuk kepengurusan baru, PSSI sangat menyatakan fokus pada pembinaan usia muda di berbagai kelompok umur.
Edy berharap lewat pembinaan pemain muda yang baik di tangan pelatih berkualitas, timnas senior Indonesia bisa berbicara banyak di level internasional di masa depan. Seperti Luis Milla yang berhasil mengorbitkan sejumlah wonderkid Spanyol yang kini sudah menjadi pemain bintang di berbagai klub Eropa.
Siapa saja wonderkid yang sukses di tangan manajer asal Luis Milla? Simak ulasannya di halaman berikut!
Thiago Alcantara
1. Thiago Alcantara
Thiago merupakan salah satu jebolan La Masia, akademi Barcelona yang telah menelurkan pemain bintang semisal Andrés Iniesta, Lionel Messi dan Xavi Hernández. Dia sudah mengecap trofi juara sejak di level timnas U-17 dan U-21 di Kejuaraan Eropa bersama Spanyol.
Dia merasakan tangan dingin Milla ketika Piala Eropa U-21 pada 2011 di Denmark. Pada laga final melawan Swiss di Aarhus Stadion, Aarhus, Thiago menyumbangkan satu gol kemenangan di babak kedua untuk La Roja lewat skor akhir 2-0.
Advertisement
Ander Herrera
2. Ander Herrera
Ander Herrera merupakan produk binaan akademi Real Zaragoza yang kini bermain bersama klub Liga Inggris Manchester United. Berbeda dengan Thiago Alcantara dia sempat dilatih Luis Milla dalam dua kesempatan yang berbeda.
Pertama, eks-bintang Athletic Bilbao itu dipanggil untuk ajang sepak bola Mediterranean Games bersama timnas U-20 Spanyol pada 2009. Dalam ajang multi event itu dia bermain dua kali sukses membawa Spanyol juara.
Dua tahun kemudian Herrera bersama Thiago dan rekannya di MU, Juan Mata serta David de Gea menjuarai Piala Eropa U-21 di Denmark pada 2011.
Juan Mata
3. Juan Mata
Mata diorbitkan oleh klub kecil Real Oviedo Juvenil A, sebelum hijrah ke Real Madrid pada 2003. Kariernya naik perlahan mulai dari Madrid C, Castilla, hingga dibeli profesional oleh Valencia pada 2007.
Selama di Valencia lah dia mendapat panggilan tim nasional junior. Luis Milla memanggilnya untuk mengikuti Piala Eropa U-21 pada 2011 di Denmark dan terbukti Juan Mata terpilih sebagai pemain terbaik di ajang tersebut. Selain membawa Spanyol U-21 juara, dia mencetak dua gol dan dua assist.
Advertisement
David de Gea
4. David de Gea
Sama seperti rekannya di MU, Ander Herrera dan Juan Mata, De Gea merupakan salah satu pemain yang merasakan tangan dingin Milla ketika menjuarai Piala Eropa U-21 pada 2011 lalu di Denmark. Selama turnamen, kekasih penyanyi pop Edurne Garcia itu hanya kebobolan dua gol.
Ketika itu De Gea kebobolan dari pemain Arsenal Danny Welbeck (Inggris) dan Andrey Varankow (Belarusia). Mantan kiper Atletico Madrid pun akhirnya terpilih sebagai kiper terbaik pada ajang tersebut.
Javi Martinez
5. Javi Martinez
Sebelum naik ke level senior, Javi Martinez dua merasakan dua gelar bersama timnas U-19 dan U-21. Dua trofi Piala Eropa di kategori umur tesebut dirasakannya bersama pelatih yang berbeda, salah satunya Luis Milla pada 2011.
Bintang Bayern Muenchen tak hanya ini ikut mengangkat trofi Piala Eropa 2011 di Denmark, tapi namanya juga termasuk ke dalam 23 pemain terbaik turnamen.
Â
Â
Advertisement