Liputan6.com, Milan - Liga Italia Serie A dikenal dengan ciri khas permainannya yang keras dengan pertahanan yang kuat. Tak ayal, banyak bek-bek tangguh bermain di sana. Tidak hanya dari Italia, tetapi juga dari mancanegara.
Baca Juga
Advertisement
Namun tak hanya itu. Serie A juga dikenal sebagai tempatnya para striker yang masih tajam di usia senja.
Dahulu, sebut saja ada Gabriel Batistuta (AS Roma), Giuseppe Signori (Bologna), Christian Vieri (Inter Milan), Filippo Inzaghi (AC Milan), Miroslav Klose (Lazio), dan Luca Toni (Verona). Mereka semua adalah striker yang masih rajin mencetak gol menjelang pensiun.
Kini, menemukan striker seperti mereka di Serie A cenderung sulit. Klub-klub Serie A masa kini telah bertransformasi menjadi klub dengan segudang talenta muda.
Rata-rata umur pemain di klub-klub Serie A saat ini adalah 28-29 tahun. Tak banyak lagi striker yang usianya sudah mencapai angka 30, tapi masih tajam dan ditakuti oleh kiper lawan.
Beberapa striker yang masih tersisa, seperti Francesco Totti (40 tahun) dan Goran Pandev (33 tahun), lebih sering duduk di bangku cadangan karena faktor fisik.
Meski begitu, striker dengan klasifikasi seperti itu masih ada walau cuma segelintir. Berikut empat di antaranya.
1. Mario Mandzukic
Mario Mandzukic merupakan salah satu penyerang di Serie A yang usianya telah mencapai angka 30. Pada 27 Mei nanti umurnya akan menginjak angka 31 tahun.
Bersama Juventus, Mandzukic masih menjadi penyerang yang diperhitungkan. Ia sering diduetkan dengan Gonzalo Higuain di lini depan Bianconeri.
Meski banyak striker muda yang lebih lincah, Mandzukic membuktikan dirinya tetap mampu bersaing. Tercatat, musim ini ia 27 kali diturunkan di semua kompetisi, termasuk 20 kali di Serie A.
Meskipun tak sesubur Gonzalo Higuain, Mandzukic masih tetap jadi striker yang patut diwaspadai di depan gawang. Tercatat ia sudah mengemas 6 gol dan 3 assist musim ini.
Advertisement
2. Marco Boriello
Marco Boriello bukan nama asing lagi di kancah Serie A. Lahir dari akademi sepak bola AC Milan, striker 34 tahun ini pernah mencicipi banyak klub Liga Italia, mulai dari level Serie A hingga Serie B.
Di antaranya AC Milan, Triestina, Treviso, Empoli, Reggina, Sampdoria, Genoa, Roma, Juventus, Carpi, dan Atalanta.
Selain meloncat-loncat dari satu klub ke klub lain di Italia, Boriello juga pernah merasakan panasnya persaingan di Liga Inggris, ketika dia bergabung bersama West Ham United selama enam bulan pada 2014.
Kini, sejak Agustus 2016, Boriello memperkuat Cagliari. Ketajamannya pun masih teruji. Tercatat, musim ini, dari 21 penampilannya ia sudah mencetak 9 gol di Serie A, dan 4 gol di Coppa Italia. Terakhir kali ia mencetak gol di menit 90 saat melawan Bologna pekan lalu.
3. Edin Dzeko
Rasanya tak lengkap bila tak memasukkan Edin Dzeko ke dalam daftar ini. Tak terasa memang, usia Dzeko sudah akan genap 31 tahun pada 17 Maret mendatang.
Namun, jangan diragukan ketajaman striker Bosnia yang satu ini. Sejak namanya mengorbit bersama Wolfsburg pada 2007 (waktu itu umurnya masih 21 tahun), Dzeko seakan tak akan pernah kehilangan ketajamannya.
Di musim keduanya bersama AS Roma ini, ia semakin beringas. Dari 22 penampilannya di Serie A, ia mencetak 15 gol, meramaikan daftar top skorer bersama Mauro Icardi (Inter) dan Gonzalo Higuain (Juventus). Sementara di Liga Eropa, Dzeko mencatatkan lima gol dalam lima pertandingan.
Advertisement
4. Fabio Quagliarela
Siapa yang tak kenal penyerang yang satu ini. Pemain yang naik namanya saat membela Udinese pada 2006 hingga 2009 ini baru saja genap 34 tahun, kemarin, atau 31 Januari.
Quagliarela bahkan sempat menjadi salah satu striker paling ditakuti di Serie A masa itu. Penampilan apiknya pun membuat Napoli kepincut dan memboyongnya seharga 18 juta euro pada tahun 2009. Berkat itu pula, ia turut dipanggil timnas Italia pada 2007.
Quagliarela juga pernah membela dua klub Kota Turin, Juventus dan Torino, sebelum akhirnya berlabuh di Sampdoria sejak Juli tahun 2016.
Musim ini bersama Sampdoria, Quagliarela telah tampil sebanyak 22 kali dan menyumbangkan 4 gol. Meski tak setajam dulu, Quagliarela tetaplah penyerang yang patut diperhitungkan ketajamannya.
(Abul Muamar)