Liputan6.com, Malang - Arema FC optimistis jelang lawan PS TNI di partai Grup B Piala Presiden 2017. Target kemenangan benar-benar menjadi doktrin utama dalam laga yang digelar Kamis (16/2/2017) bagi anak asuh Aji Santoso. Â
Pasalnya, kemenangan besar di pertandingan terakhir ini merupakan satu-satunya cara untuk lolos ke babak delapan besar Piala Presiden 2017.
Baca Juga
Demi meraih poin maksimal, Singo Edan mewaspadai keistimewaan dari pemain PS TNI yang dinilai memiliki kecepatan dan fisik yang bagus. Seperti Wawan Febrianto, gelandang sayap kanan yang memiliki keistimewaan pada kaki kirinya yang memerlukan pengawalan ketat.
"Saya siap menjaga ketat pergerakan dia, dan bermain bagus besok malam jika coach Aji mempercayakan posisi itu pada saya," ujar Esteban Viscarra.
Tidak jauh berbeda dengan Wawan, semua lini dari tim berjuluk The Army ini dapat membahayakan dan memberikan tekanan tersendiri bagi Arema, "Yang lain juga punya kecepatan bagus, kita tidak bisa meremehkan pemain muda dari PS TNI" tambahnya.
Pelatih Arema, Aji Santoso menilai tahun ini kekuatan PS TNI di Piala Presiden 2017 lebih tangguh karena ada dua pemain asing, yakni Ibrahim Conteh dan Mamadou Barry. Selain itu, alumni timnas U-23 masih bercokol, seperti Manahati Lestusen, Abduh Lestaluhu, Teguh Amirudin, Ahmad Nufiandani, Ravi Murdianto, hingga Dimas Drajat.
Selain itu, dari head to head kedua tim, PS TNI mempunyai cerita tersendiri di tahun lalu dengan menyulitkan Arema saat berduel di TSC 2016. Arema sekali kalah dan satu pertandingan di stadion Kanjuruhan harus dimenangkan dengan susah payah.
"Itu merupakan motivasi kami untuk tidak meremehkan, yang terpenting sekarang anak-anak konsentrasi ke pertandingan untuk mendapatkan hasil yang maksimal," ujar Aji.
Advertisement