Liputan6.com, Jakarta Madura United (MU) harus mengalahkan Perseru Serui agar tetap berpeluang ke babak delapan besar Piala Presiden 2017. Kedua tim akan bertemu di babak penyisihan Grup 5 di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Selasa malam nanti, 14 Februari 2017.
Pelatih MU, Gomes de Oliviera, mengatakan, selain semangat juang di lapangan, Bayu Gatra dan kawan-kawan harus belajar sabar dalam membangun serangan untuk membongkar pertahanan lawan.
Baca Juga
Advertisement
"Kesabaran dalam membongkar pertahanan lawan harus dimaksimalkan oleh seluruh pemain," kata Olivierea, Selasa, 14 Februari 2017.
Permintaan De Oliviera ini merujuk pada kekalahan 0-1 Madura United atas Semen Padang pada laga perdana Piala Presiden Grup 5, 8 Februari lalu. Dalam laga itu, dia menurunkan seluruh pemain bintangnya mulai dari Greg Nwokolo, Luis Carlos Junior, Bayu Gatra, Engelbed Sani, Fandi Eko Utomo, hingga Slamet Nur Cahyo. Namun, dari berbagai serangan yang dilancarkan tidak satu pun berbuah gol penyama kedudukan. Pemain Madura sering terburu-buru mengumpan sehingga salah pengertian.
Meski harus bersabar, MU tak berarti akan tampil bertahan. Sebaliknya, De Oliviera menganggap menyerang sebagai pertahanan terbaik. "Bermain menyerang harus dilakukan agar bisa mendapatkan hasil terbaik."
Selain taktik, pelatih asal Brasil itu juga akan merombak komposisi timnya. Pemain yang tidak masuk line up MU saat lawan Semen Padang akan dimainkan seperti Elthon Maran. "Mereka bukanlah pemain lapis kedua, hanya soal kesempatan saja untuk bermain. Salah satu dari mereka, besok pasti akan ada yang dimainkan,” kata De Oliviera menambahkan.