'Scudetto Inter Milan dari Kasus Calciopoli Adalah Kesalahan'

Pengadilan memberikan gelar Scudetto 2006 kepada Inter Milan.

oleh Liputan6 diperbarui 19 Feb 2017, 22:30 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2017, 22:30 WIB

Liputan6.com, Milan - Gelar Scudetto musim 2005/2006 milik Juventus yang diserahkan untuk Inter Milan karena kasus Calciopoli, disebut-sebut sebagai sebuah kesalahan dalam keputusan pengadilan.

Hal itu diutarakan langsung oleh Carlo Porceddu, salah satu hakim yang memimpin persidangan kasus Calciopoli pada 2006 silam. Ia bahkan menyebut pemberian gelar kepada Inter Milan adalah kesalahan fatal.

"Mencabut gelar Scudetto 2005/2006 dari Juventus dan menyerahkannya kepada Inter merupakan sebuah error yang sangat serius," ujar Porceddu seperti dilansir Football Italia.

"Penyelidikan yang kami lakukan lebih mengarah pada Moggiopoli (Direktur Juventus saat itu, Luciano Moggi). Seharusnya kami di Pengadilan Tinggi cukup membatasi sanksi untuk Juventus, bukan mencabut gelar 2005/2006 karena tidak ada bukti yang cukup," lanjut pria yang kini menjabat Wakil Presiden Federal Court of Appeal Italia.

Adapun Calciopoli atau lazim disebut skandal pengaturan skor, mengguncang dunia sepak bola pada tahun 2006. Juventus dinyatakan sebagai aktor utama dan diberi hukuman degradasi ke Serie B plus pengurangan 30 poin (setelah banding menjadi 9 poin), serta dua gelar Scudetto mereka, musim 2004/2005 dan 2005/2006, harus dicopot. Salah satunya (gelar 2005/2006) bahkan diserahkan kepada Inter Milan.

Selain Juventus, sejumlah klub lain, yakni Milan, Fiorentina, Lazio, Reggina dan Arezzo, juga terlibat dan mendapat hukuman pengurangan poin pada saat itu.

Bagi tifosi Inter Milan, hibah gelar Scudetto tersebut disebut sebagai "Scudetto moral", sedangkan oleh fans Juventus, gelar tersebut disebut "Scudetto palsu".

(Abul Muamar)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya