Liputan6.com, Bandung - Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman mengaku banyak mendapat pelajaran setelah mengikuti turnamen Piala Presiden 2017. Namun satu hal yang menjadi fokusnya adalah antisipasi pertahanan menghadapi bola mati lawan.
Seperti diketahui, Persib akhirnya kandas di semifinal Piala Presiden 2017. Mereka kalah melalui adu penalti melawan PBFC.
Baca Juga
Dalam pertandingan dua leg semifinal di waktu normal, Persib kebobolan tiga gol melawan PBFC. Ironisnya, tiga gol tersebut berasal dari bola mati.
"Ya pasti itu akan jadi evaluasi kami dan itu sudah diantisipasi dan saya sudah ngomong dari corner dan lain-lain. Apalagi kekuatan PBFC memang dari sana," kata Djanur usai pertandingan.
"Kami sebenarnya banyak peluang dan menguasai pertandingan. Namun kami belum beruntung," ucapnya menambahkan.
Lebih lanjut Djanur, menuturkan kegagalan ini diharapkan menjadi pembelajaran untuk skuat Maung Bandung. Apalagi gelaran Liga 1 sudah semakin dekat.
"Pastinya Persib harus tetap maju dan melanjutkan program yang telah ada. Kami harus meningkatkan apa yang kurang," Djanur mengakhiri.
Advertisement