Hanya 1 Persen Peserta yang Lulus Audisi Djarum Beasiswa

Audisi Djarum Beasiswa selalu lakukan seleksi ketat setiap tahunnya.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 06 Mar 2017, 20:30 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2017, 20:30 WIB
20170306-Presskon-Audisi-PB-Djarum-HEL
Program Manager Bakti Olahraga Djarum Foundation, Budi Darmawan (tengah) berfoto bersama tim pencari bakat dan atlet binaan usai memberi keterangan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017 di Jakarta, Senin (6/3). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Program Audisi Djarum Beasiswa Bulutangkis menerapkan seleksi yang sangat ketat. Dari audisi setiap tahun, hanya satu persen peserta yang akhirnya mendapatkan beasiswa ini.

Menurut Pelatih Kepala PB Djarum, Fung Permadi, peserta audisi umum Djarum Beasiswa Bulutangkis bisa mencapai ribuan. Tahun lalu saja, peserta audisi mencapai lebih dari 4.500 anak.

"Tahun lalu, hanya diambil 45 orang dari 4.500 peserta audisi. Untuk tahun 2015, yang mendapat beasiswa 33 orang dari 2.900 lebih peserta audisi umum," kata Fung dalam konferensi pers di Hotel Sultan, Senin (6/3/2017).

Guna memastikan kualitas terbaik yang didapatkan melalui Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis ini, PB Djarum akan menerjunkan tim pencari bakat yang dipimpin legenda bulutangkie Indonesia, Christian Hadinata.

Peraih juara All England empat kali itu bersama legenda lain seperti Liem Swie King, Hariyanto Arbi, Sigit Budiarto, dan yang lainnya akan menjadi mata dan telinga PB Djarum dalam menjaring atlet muda dengan potensi dan bakat mumpuni.

"Kami mencari atlet-atlet muda yang mampu menjadi penerus tongkat estafet tradisi juara untuk PB Djarum dan juga bangsa Indonesia," ujar Manajer Program Bakti Olahraga Djarum Foundation, Budi Darmawan.

"Kriteria utamanya, mereka harus memiliki daya juang tinggi serta memiliki mentalitas juara," katanya.

Rangkaian audisi Djarum Beasiswa akan mulai bergulir pada 25 Maret mendatang dengan audisi pertama di Kata Pekanbaru, Riau. Audisi tahun ini berlangsung di delapan kota, selain Pekanbaru, terdapat juga Banjarmasin, Manado, Cirebon, Solo, Purwokerto, Surabaya, dan Kudus.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya