Liputan6.com, Mallorca - Andalan Ducati pada MotoGP musim ini, Jorge Lorenzo, ditenggarai belum bisa melupakan keberadaannya dengan Yamaha. Pasalnya, Lorenzo selalu membandingkan kekuatan kuda besi kedua pabrikan pada setiap kesempatan.
Lorenzo menunjukkannya selama membela Ducati pada MotoGP musim ini. Dalam wawancara dengan Spor Rider, dia mengakui dirinya masih menyembunyikan strategi balap yang pernah digunakannya bersama Yamaha.
Advertisement
Baca Juga
Selama sembilan tahun membela Yamaha, Lorenzo sukses mengantongi tiga gelar juara dunia. Prestasi tersebut tidak lepas dari naluri balapnya dalam menaklukkan setiap sirkuit.
Tapi, hal sama tidak dirasakannya bersama Ducati. Pasalnya ada banyak perbedaan antara kuda besi Desmocedici dengan YZR-M1.
"Saya masih merasa seperti sedang mengendarai Yamaha. Dengan Yamaha, jika kita mendorong motor terlalu keras, motor justru akan melambat. Kita telah melihatnya dalam banyak kasus, seperti yang dialami Ben Spies atau Pol Espargaro," terang Lorenzo.
"Dengan Yamaha, pembalap tidak bisa langsung memaksa sejak awal. Motor tidak memungkinkan untuk direm dengan gaya terlalu agresif atau sangat terlambat. Kondisi tersebut kontrak dengan Ducati. Saya terpaksa mengubah strategi," pungkas Lorenzo. (David Permana)