Liputan6.com, Jakarta - Kejuaraan bulu tangkis Indonesia Open 2017 bakal digelar di tempat baru, Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta. Pihak penyelenggara berharap, turnamen berkategori Super Series Premier ini tidak kalah menarik dari edisi sebelumnya yang selalu berlangsung di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.Â
Indonesia Open 2017 akan berlangsung 12-18 Juni 2017. Sebanyak 300 atlet dari 21 negara bakal meramaikan turnamen ini dengan peringkat 20 besar dunia dipastikan turun di masing-masing sektor.
Advertisement
Baca Juga
Pada edisi kali ini pula, Indonesia Open juga menawarkan total hadiah senilai 1 juta dollar AS atau lebih dari Rp 13,5 miliar. Angka ini merupakan yang tertinggi dibanding turnamen Super Series lain semisal All England sampai Denmark Open.
"Kami memilih JCC karena paling dekat dengan Istora, venue sebelumnya. Maka ada perubahan terkait hari kejuaraan, pemakaian lapangan, dan kapasitas penonton," ujar perwakilan panitia pelaksana Yoppi Rosimin dalam jumpa pers yang digelar di Hotel Kempinski, Jakarta pada Senin (22/5/2017) siang.
Meski daya tampung venue baru hanya 2 ribu penonton, Yoppi menjanjikan turnamen bertajuk BCA Indonesia Open 2017 ini tetap jadi yang terbaik di dunia dari segi penyelenggaraan. Ada daya pikat yang tidak dimiliki negara lain sebagai tuan rumah turnamen bulutangkis dunia.
"Indonesia Open 2017 masih jadi yang terbaik dari segi penonton, kualitas pertandingan dan yang paling penting adalah sarana penunjang seperti bazaar dan hiburan. Inilah daya pikatnya yang dinanti masyarakat," ujar Yoppi yang juga pengurus PB Djarum.
Butet Ingin Juara
Dalam kesempatan yang sama pebulu tangkis ganda campuran Liliyana Natsir mengabarkan kondisi terakhirnya pascacedera lutut. Wanita yang akrab disapa Butet ini menargetkan gelar pertama bersama rekannya Tontowi Ahmad.
"Walau kondisi belum 100 persen pulih, target saya tetap juara. Saya masih penasaran dengan Owi (Tontowi) untuk bisa dapat gelar di sini," kata Liliyana.
"Masa di All England bisa juara tiga kali tapi di sini tidak. Dan bisa jadi setelah gagal di Istora kami bisa juara di JCC," ucapnya.
Advertisement