Liputan6.com, Jakarta Forwarnd Cleveland Cavaliers, Kevin Love, enggan menganggap timnya sebagai underdog saat bertemu Golden State Warriors pada final NBA game pertama, Kamis (1/6/2017) atau Jumat pagi WIB. Love dengan tegas menyatakan, bahwa Cavaliers merupakan tim yang berusaha mempertahankan gelar dalam duel ini.
Status juara bertahan memang tidak membuat Cavaliers dijagokan atas Warriors. Mulai dari pengamat, tim analisis ESPN lewat ESPN's Basketball Power Index, hingga bintang Cavaliers LeBron James menganggap Warriors yang diperkuat pemain bintang bakal tampil superior pada final NBA nanti.
Advertisement
Baca Juga
"Semua soal underdog itu sangat lucu bagi saya, sebab pada akhirnya, kami akan mempertahankan gelar juara kami," kata Love usai latihan Sabtu lalu.
”Kami berusaha mengulanginya lagi meski sulit. Saya pikir kami akan memakainya sebagai bahan bakar, sebagai motiviasi, tapi gagasan untuk memainkan peran ke arah sana? Sulit bagi saya untuk mengatakan, itu masalahnya. Saya tidak merasa underdog. Kami bertanding baik melawan mereka, dan saya pikir mereka akan mengatakan hal yang sama tentang kami."
Cavaliers memang berhasil mengalahkan Warriors di final NBA 2016. Dalam laga penentuan, Cavaliers yang sempat tertinggal bangkit dan menang 4-3. Cavaliers menjadi satu-satunya tim dalam sejarah final NBA yang berhasil mengangkat trofi setelah tertinggal dengan skor 1-3.
Meski demikian, tahun ini Cavaliers tetap menjadi underdog saat bertemu Warriors di final. Tim analisis ESPN bahkan menganggap peluang Warrirors memenangkan laga mencapai 93 persen. Bahkan LeBron James yang jadi MVP tahun lalu bersama Cavaliers menganggap Warriors tim terbaik di NBA dalam tiga tahun terakhir.
Senada dengan Love, pelatih Cavaliers, Tyronn Lue, juga menganggap status underdog bukanlah alasan bijak untuk jadi motivasi bagi para pemainnya.
”Kami tidak akan menggunakan itu (status underdog) sebagai motivasi,” katanya. “Berada di final NBA saja sudah menjadi motivasi bagi kami. Jangan perduli dengan apa yang dikatakan di Vegas dan apa pendapat orang-orang. Kami tidak akan memakai status itu sebagai alasan nantinya,” kata Lue.