Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi meminta PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia) untuk mematangkan persiapan jelang Asian Games 2018. Hal ini dikatakan usai menerima rombongan pejabat PBSI, Senin (5/6/2017) siang kemarin.
Dalam rapat yang berlangsung lebih dari 1,5 jam tersebut, kedua pihak mengevaluasi penampilan Indonesia di Piala Sudirman 2017. PBSI diminta berbenah karena untuk pertama kali dalam sejarah, Merah Putih tak lolos babak penyisihan grup.
Baca Juga
"Tidak bisa dimungkiri bahwa bulu tangkis menjadi salah satu lumbung besar prestasi olahraga Indonesia. Tradisi kemenangan demi kemenangan sangat dinantikan, diimpikan, dan diharapkan seluruh publik pecinta bulu tangkis di tanah air. Kekalahan tim kebanggaan Indonesia di Sudirman Cup yang lalu menjadi perhatian serius untuk secepatnya semua pihak khususnya PBSI berbenah diri," kata Imam dalam rilis resmi Kemenpora.
Dalam pertemuan tersebut, PBSI diwakilkan oleh Sekretaris Jenderal PBSI Achmad Budiharto dan Kepala Bidang Pembinaan Prestasi, Susi Susanti.
Advertisement
Achmad Budiharto menerangkan alasan pencapaian minus Indonesia di ajang ini yang tak lepas dari mepetnya persiapan pemain.
Selain Piala Sudirman, sejumlah atlet andalan harus mengikuti sederet turnamen yang diperlukan untuk memperbaiki posisi mereka di ranking BWF. Pekan depan, Indonesia akan jadi tuan rumah turnamen level Superseries Premier, Indonesia Open di Senayan.
"PBSI harus punya roadmap menuju Asian Games, juga strategi dimatangkan kembali, fisik atlet ditingkatkan terus, dan bagaimana menghadirkan motivator yang menunjang atlet dalam menghadapi tekanan psikologis pertandingan yang luar biasa," kata Imam.
Achmad Budiharto menambahkan, hasil pertemuan dijadikan evaluasi dan introspeksi untuk event lain sebelum Asian Games.
"Atas nama PBSI menyampaikan permohonan maaf bahwa hasil Sudirman Cup sangat jauh dari harapan. Rapat hari ini menjadi evaluasi dan upaya bersama untuk introspeksi dan mempersiapkan lebih baik untuk event-event besar selanjutnya, Kejuaraan Dunia, SEA Games, dan Asian Games," kata Budi.