Liputan6.com, Paris - Petenis wanita asal Latvia, Jelena Ostapenko mengukir sejarah di Prancis Terbuka. Dia sukses menjadi juara setelah kalahkan Simona Halep 4-6, 6-4, 6-3 pada di final Prancis terbuka di Roland Garros, Sabtu (10/6/2017).
Ini kemenangan bersejarah karena Ostapenko tak diunggulkan di Prancis terbuka. Selain itu, dia juga masih sangat muda, 20 tahun untuk memenangkan turnamen tenis Prancis Terbuka.
Baca Juga
Advertisement
Di set pertama, Ostapenko memang harus mengakui keunggulan Halep, petenis asal Rumania yang lima tahun lebih tua ketimbang Ostapenko. Kedua petenis ini saling berkejaran poin di set pertama hingga akhirnya Halep unggul 6-4.
Di set kedua, Ostapenko masih kesulitan imbangi Halep. Bahkan karena banyak melakukan error, dia harus tertinggal 0-3. Hebatnya, Ostapenko mampu samakan skor 3-3.
Dia malah sempat berbalik unggul 4-3 sebelum akhirnya disamakan 4-4. Kesalahan-kesalahan yang dilakukan Halep di game ke-5 dan 6 membuat dia kalah 4-6.
Di set ketiga atau penentuan, Halep kembali tancap gas dan sempat unggul 3-1. Namun kesabaran Ostapenko lagi membuatnya sempat samakan skor menjadi 3-3.
Melalui smash maut di game 6, Ostapenko akhiri set ketiga dengan 6-3. Dia pun menjadi juara Prancis Terbuka untuk pertama kali.
"Saya tak percaya bisa juara di Roland Garos hanya di usia 20 tahun. Saya senang sekali berada di sini," kata Ostapenko seperti dikutip telegraph.