Liputan6.com, Milan - Gianluigi Donnarumma  dipastikan tak akan lagi membela AC Milan usai musim 2017/18. Kiper jangkung itu tak memperpanjang kontraknya yang berakhir 30 Juni 2018. Alhasil, sejumlah klub elite Eropa pun langsung mengantre memburunya
Baca Juga
Advertisement
CEO AC Milan, Marco Fassone, telah mengonfirmasi pada Kamis (16/6/2017) jika Donnarumma enggan bertahan di Milanello. Fassone mengaku, I Rossoneri telah berusaha sekuat tenaga untuk mempertahankan sang kiper.
Bahkan, manajemen Milan telah menawarkan gaji tinggi dan kontrak berdurasi lima musim kepada Donnarumma. Namun, kiper 18 tahun itu menolak karena alasan teknis.
Keputusan Donnarumma itu mengakhiri polemiknya bersama AC Milan dalam beberapa waktu terakhir. Sebelumnya, kedua belah pihak diberitakan terlibat perselisihan karena sang kiper tak kunjung meneken kontrak baru.
Pilihan Gianluigi Donnarumma yang tak memperpanjang kontrak bersama AC Milan membuat klub-klub top Eropa mulai bergerak mengincar jasanya. Lalu, siapa saja kesebelasan yang menginginkan jasa Donnarumma?
PSG
Pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Unai Emery, dikabarkan merasa tidak puas dengan penampilan kiper-kiper yang mereka miliki, Kevin Trapp dan Alphonse Areola. Hal itu membuat Les Parisiens mengincar kiper baru untuk musim 2017-2018.
Menurut kabar yang beredar di Prancis, PSG mengincar Donnarumma sebagai kiper masa depan. Bahkan, mereka telah menyiapkan dana sebesar 40 juta euro (Rp 594 mliar) untuk mengamankan tanda tangan pemain asal Italia tersebut.
PSG memiliki hubungan baik dengan agen Donnarumma, Mino Raiola, karena beberapa kliennya bermain di Parc des Princes, seperti Maxwell dan Blaise Matuidi. Namun, Donnarumma diyakini tidak tertarik bermain di Ligue 1.
Advertisement
MU
Masa depan kiper utama Manchester United, David de Gea, tengah menjadi tanda tanya karena menjadi incaran Real Madrid. Hal itu membuat manajemen The Red Devils mulai bergerak mencari pengganti.
Nama Gianluigi Donnarumma disebut-sebut sebagai incaran utama manajer MU, Jose Mourinho. Kedatangan Donnarumma dipercaya dapat mengamankan posisi kiper The Red Devils hingga 15 atau 20 tahun ke depan.
Meski begitu, Jose Mourinho dikenal memiliki pengalaman buruk saat mengasuh pemain muda. Selain itu, belum tentu De Gea meninggalkan Manchester United pada bursa transfer musim panas 2017.
Real Madrid
Real Madrid memenangi Liga Champions dua musim berturut-turut pada 2015-2016 dan 2016-2017. Namun, prestasi tersebut tak lantas membuat mereka dianggap sebagai kesebelasan yang sempurna. Posisi kiper kerap dianggap kelemahan Los Merengues.
Hal itu membuat Real Madrid dikaitkan dengan sejumlah kiper top Eropa, seperti David de Gea, Thibaut Courtois, dan Gianluigi Donnarumma. Meski menjadikan De Gea sebagai incaran utama, Los Blancos ingin mendatangkan Donnarumma sebagai rencana jangka panjang.
Akan tetapi, sulit bagi Gianluigi Donnarumma bergabung dengan Real Madrid. Tekanan di El Real terlalu berat, bahkan pemain sekelas Cristiano Ronaldo pun tak luput dari kritik. Selain itu, Presiden Madrid, Florentino Perez, memiliki hubungan buruk dengan Mino Raiola.
Advertisement
Arsenal
Perpanjangan kontrak Arsene Wenger mengindikasikan keinginan Arsenal untuk bangkit. Kesebelasan asal London Utara itu mencanangkan target untuk memenangi Premier League 2017-2018.
Hal itu membuat Arsenal berniat memperkuat seluruh lini, termasuk kiper. Kiper utama mereka saat ini, Petr Cech, telah berumur dan rentan cedera.
Meski begitu, keberadaan Cech dapat menarik Gianluigi Donnarumma merapat ke Emirates Stadium. Kiper Republik Ceska itu bisa menjadi mentor bagi Donnarumma agar dapat tampil lebih baik.
Juventus
Kiper sekaligus kapten Juventus, Gianluigi Buffon, telah mengonfirmasi keinginan pensiun setelah Piala Dunia 2018. Hal itu membuat I Bianconeri mulai mencari suksesor Buffon.
Donnarumma telah beberapa kali menyatakan kekaguman terhadap Buffon. Kedua kiper itu juga terlihat memiliki hubungan baik setiap membela timnas Italia.
Akan tetapi, Donnarumma seringkali mengkritik Juventus. Bahkan, dia menunjukkan kemarahannya kepada I Bianconeri setelah kalah di Juventus Stadium. Namun, La Vecchia Signora memiliki tren bagus saat mendatangkan pemain dari klub rival, seperti Gonzalo Higuain (Napoli) dan Miralem Pjanic (AS Roma) pada awal musim 2016-2017.
(Artikel asli ditulis Budi Prasetyo Harsono/diedit Rizki Hidayat/Bola.com)
Advertisement