MotoGP: Yamaha Tak Ingin Ada Keributan Antara Rossi dan Vinales

Liputan6.com, Jakarta - Awalnya, banyak yang berpikir duet antara Valentino Rossi dan Maverick Vinales di MotoGP 2017 tak akan berjalan dengan baik. Bukan soal kecepatan, melainkan soal hubungan pribadi kedua pembalap Movistar Yamaha itu.

Prediksi itu muncul karena Rossi tak pernah akur dengan rekan setimnya sejak naik kelas ke MotoGP. Pemandangan terkini bisa dilihat dari hubungannya dengan Jorge Lorenzo selama dua periode di Yamaha.

Kala itu, Yamaha sambil memisahkan garasi Rossi dan Lorenzo karena keduanya berselisih. Pada akhirnya, The Doctor memutuskan hengkang ke Ducati pada musim 2011. Namun, keduanya kembali berselisih usai Rossi kembali ke Yamaha pada musim 2013.

Puncaknya adalah ketika keduanya bersaing dalam perebutan takhta juara dunia MotoGP 2015. Terlebih saat itu persaingan keduanya dibumbui sikap kontroversial Marc Marquez yang seakan sengaja membantu Lorenzo.

"Saya berharap terus seperti ini sambil salah satu dari keduanya tidak menghentikannya. Jika mereka bekerja dengan baik, itu bagus untuk seluruh tim," kata Direktur Movistar Yamaha, Massimo Meregalli, dikutip Tuttomotoriweb.

Sepanjang paruh pertama MotoGP 2017, Rossi dan Vinales memang belum terlihat dalam insiden yang berbahaya. Hanya pada MotoGP Prancis keduanya sempat bersaing dalam perebutan podium juara. Pertarungan mereka sampai membuat Rossi terjatuh di lap terakhir dan gagal finis.

Sampai saat ini, keduanya juga masih terlibat dalam persaingan gelar juara dunia MotoGP 2017. Vinales memiliki situasi sedikit lebih baik. Pembalap berusia 22 tahun itu menempati posisi kedua klasemen dengan raihan 124 poin, terpaut lima poin dari Marquez.

Rossi yang duduk di urutan keempat klasemen juga masih memiliki peluang besar. Koleksi 119 poin pembalap berusia 38 tahun itu hanya terpaut 10 angka dari The Baby Alien.

"Jika terjadi sesuatu di antara keduanya, saya berharap itu hanya terjadi di lintasan, bukan di garasi. Jika kami mendapatkan situasi ini, kami akan mencoba untuk menangangi situasinya," tegas Meregalli.