5 Alasan Arsenal Layak Jadi Juara Musim Ini

Arsenal memulai musim baru dengan ciamik.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Agu 2017, 19:30 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2017, 19:30 WIB
Arsenal
Arsenal berpeluang besar meraih Liga Inggris musim ini. (AP/Frank Augstein)

Liputan6.com, London - Arsenal memulai musim baru dengan ciamik. Mereka mengalahkan Leicester City dengan skor tipis 4-3.

Tentu ini modal bagus bagi The Gunners. Pasalnya belakangan ini mereka tak pernah mendapat hasil positif pada laga pembuka musim.

Sejak era Invicible 2003-2004, Arsenal seakan lupa caranya juara. Mereka acap tersandung dan bahkan dianggap sebagai pelengkap empat besar saja.

Apalagi, musim lalu paling buruk. Mereka tak sanggup finis di zona Liga Champions karena hanya finis pada posisi kelima.

Nah, musim ini mereka berpeluang besar untuk akhiri dahaga itu. Laga pramusim yang gemilang dirasa bisa membangun mental juaranya lagi.

Ada lima alasan lain mengapa Arsenal bisa juara Liga Inggris musim depan. Berikut daftarnya dikutip Bleachereport:

Saksikan video menarik berikut ini:


1. Akhirnya Memiliki Striker Murni

FOTO: Hujan Gol Warnai Kemenangan Arsenal Atas Leicester
Striker Arsenal, Alexandre Lacazette, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Leicester pada laga Premier League di Stadion Emirates, London, Jumat (11/8/2017). Arsenal menang 4-3 atas Leicester. (AP/Alastair Grant)

Alexandre Lacazette bisa dibilang merupakan transfer musim panas yang brilian untuk Arsenal. Dibeli dari Lyon, Lacazette diharapkan jadi jawaban The Gunners akan variasi serangannya.

Tipikal Lacazette seperti Danny Welbeck, tapi lebih punya kecepatan dan mobilitas yang membawa dinamisme Arsenal. Lacazette mencetak 37 gol dalam 45 pertandingan untuk Lyon musim lalu.

Jelas, Arsenal berharap tuah yang sama. Lacazette sendiri telah mencetak dua gol untuk Arsenal di pramusim. Dia juga sudah langsung mencetak gol saat lawan Leicester City di laga pembuka.


2. Formasi Baru

FOTO: Hujan Gol Warnai Kemenangan Arsenal Atas Leicester
Para pemain Arsenal merayakan gol yang dicetak Alexandre Lacazette ke gawang Leicester pada laga Premier League di Stadion Emirates, London, Jumat (11/8/2017). Arsenal menang 4-3 atas Leicester. (AP/Alastair Grant)

Ini adalah pertama kalinya Arsenal memulai musim dengan formasi baru. Selama sedekade terakhir, The Gunners telah bermain secara efektif dengan  4-3-3.

Namun tahun ini mereka coba memainkan tiga bek di belakang. Wenger mengadopsi formasi menjelang itu jelang akhir musim lalu, dengan hasil yang spektakuler. A

rsenal memenangkan sembilan dari 10 pertandingan terakhir, termasuk kemenangan atas Manchester City, Manchester United dan Chelsea. Tambahkan di Community Shield, dan sudah jelas ini adalah sistem yang bisa mengantarkan hasil terbaik buat Arsenal.

Tentu saja, tidak realistis mengharapkan formasi baru Arsenal terus memberikan hasil yang luar biasa. Namun, ada banyak optimisme dalam terobosan anyar Arsenal ini.


3. Tidak Bermain di Liga Champions

Bayern Munchen, Arsenal, International Champions Cup 2017
Gelandang Bayern Munchen, James Rodriguez, berebut bola dengan bek Arsenal, Nacho Monreal pada laga ICC 2017, di Stadion Shanghai, Rabu (19/7/2017). Arsenal menang adu penalti dengan skor 3-2 atas Bayern Munchen. (AFP/Johannes Eisele)

Arsenal jelas disayangkan karena absen dari Liga Champions. Mereka sudah terbiasa menghadapi lawan elite Eropa, dan Liga Europa akan merasa seperti penurunan.

Namun, itu justru membuat Arsenal fokus pada tantangan Liga Inggris. Wenger malah berencana menyimpan bintangnya untuk pertandingan Liga Europa.

"Saya akan selalu memainkan tim yang memiliki kesempatan bagus untuk memenangkan pertandingan berikutnya. Di Liga Europa, kami bisa mengistirahatkan beberapa pemain kunci," ungkap Wenger dikutip Goal.


4. Peningkatan Kualitas Granit Xhaka

Granit Xhaka
Granit Xhaka (AFP/Christof Stache)

Setelah musim pertama yang kurang mengesankan di sepak bola Inggris, Granit Xhaka dipastikan akan memainkan peran utama musim depan. Wenger sudah tahu betul potensi dari si pemain.

Awalnya, Wenger bisa menempatkan pemain asal Swiss itu dengan Santi Cazorla, Aaron Ramsey dan Francis Coquelin di lini tengah agak ke dalam. Xhaka sempat berjuang dengan tipe permainan Wenger pada awalnya.

Namun, periode adaptasi itu tampaknya berakhir. Pada akhir musim lalu, Xhaka menikmati perannya sebagai playmaker yang agak mendalam, yakni deep-lying.

Hasilnya? Sudah bisa dilihat pada laga melawan Leicester lalu. Dia berhasil sumbang dua assists untuk gol Aaron Ramsey dan Olivier Giroud.


5. Mereka Berhasil Pertahankan Bintangnya

Kabar Transfer: Barcelona Kejar Ozil, MU Inginkan Wonderkid City
Gelandang Arsenal, Mesut Ozil, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Ludogorets pada laga Liga Champions di Stadion Vessil Levski, Sofia, Rabu (1/11/2016). (AFP/Nikolay Doychinov)

Ini mungkin poin paling penting dari semuanya. Arsenal telah berhasil mempertahankan dua pemain berharganya, yakni Mesut Ozil dan Alexis Sanchez.

Wenger sempat menghadapi tugas berat untuk mempertahankannya di klub. Namun, Wenger dia telah sukses merayu Oezil dan Alexis untuk bertahan.

Tiga pemain di depan Arsenal sangat mengerikan. Mereka adalah Ozil, Alexis dan Lacazette yang bisa bawa Arsenal memiliki senjata untuk meladeni semua tantangan untuk gelar musim ini. (Indra E Setiawan)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya