5 Transfer yang Kerap Diremehkan di Liga Inggris

Liputan6.com, Jakarta Bursa transfer musim panas di Eropa akhirnya sudah ditutup, termasuk Liga Inggris pada 31 Agustus lalu. Selain ingar-bingar transfer besar, ada juga nama-nama pemain kerap diremehkan (underrated) setelah warnai bursa transfer di Liga Inggris.

Underrated adalah pemain yang jarang dipandang, padahal sebenarnya lebih jago dari penilaian orang banyak. Mereka inilah yang wajib diperhatikan kariernya musim 2017-2018.

Sebab, para pemain tersebut bakal bicara banyak. Apalagi, mereka kini berada di tangan yang tepat untuk berkembang pesat. Pemain-pemain ini diharapkan bisa tampil lebih banyak di klub baru ketimbang klub lama.

Pemain-pemain yang dianggap remeh seperti ini biasanya punya semangat ekstra untuk buktikan diri. Apalagi jika ditunjang bakat mumpuni, target untuk bungkam ejekan bakal terealisasi.

Lantas, siapa sajakah transfer pemain yang underrated di Liga inggris? Berikut kami sajikan daftarnya dikutip Sportskeeda:

Stoke City menandatangani Kurt Zouma sebagai pinjaman musim semusim dari Chelsea. Hal ini setekah Zouma menandatangani kontrak enam tahun baru dengan Chelsea dan The Potters datang untuk mendapatkan servis pemain tersebut.

Sebelum cedera yang dihadapi musim lalu, Zouma sejatinya sangat berkembang di bawah Conte. Ini akan menarik untuk melihat bagaimana Mark Hughes akan gunaka bek Prancis itu pada sistemnya.

Bersama Stoke, Zouma akan diduetkan dengan Shawcross. Dia jelas akan membentuk duet benteng kokoh di pertahanan tim. Mark Hughes mungkin memainkan kembali tiga bek dan Zouma diprediksi akan jadi salah satu sosok di balik keberhasilan itu.

Ketika sampai pada tahap yang sudah uzur, tidak banyak striker yang bisa seimpresif Jermaine Defoe. Bournemouth berhasil datangkan striker berusia 34 tahun itu dengan status bebas transfer dari Sunderland yang terdegradasi tahun lalu.

Dengan lebih dari 150 gol Liga Inggris, Defoe seperti tak termakan usia. Mantan striker Sunderland ini mencetak 15 gol musim lalu untuk sebuah tim yang lini tengahnya dijalankan oleh Lee Cattermole dan kawan-kawan.

Defoe berada di radar banyak tim Liga Inggris setelah musim yang mengesankan itu. Satu hal yang hebat tentang veteran Inggris itu adalah dia selalu menemukan cara untuk mencetak gol sepanjang kariernya terlepas dari klub yang sedang dimainkannya.

Eddie Howe tahu bagaimana untuk mendapatkan yang terbaik dari para pemainnya. Defoe diprediksi akan mengalami musim indah sekali lagi sebelum gantung sepatu.

Pasukan Jurgen Klopp bermain tanpa striker yang tepat untuk sebagian besar musim lalu. Kedatangan Dominic Solanke sempat diremehkan, tapi dia menyimpan sejumlah efek kejut.

Solanke mungkin bukan solusi untuk masalah Liverpool. Namun, penampilannya di Piala Dunia U-20 dan pramusim memberi Anda sedikit gambaran mengenai kualitasnya.

Mantan pemain Chelsea itu meraih penghargaan Golden Ball sebagai pemain terbaik saat Inggris memenangkan Piala Dunia U-20. Pergerakan dan gaya Solanke mengingatkan pada masa muda Harry Kane.

Bahkan, kedatangannya cukup berhasil mendorong Divock Origi pergi ke Wolfsburg untuk dipinjamkan. Meskipun mungkin terlalu dini untuk mengatakan ini, namun Jurgen Klopp punya kapabilitas mengembangkan striker muda, seperti yang pernah dilakukannya kepada Pierre Emerick-Aubameyang.

Kehilangan pemain seperti Romelu Lukaku selalu terasa sakit, apalagi bila Anda adalah penggemar Everton. Sulit rasanya untuk mengganti pemain seperti Lukaku dengan tipe pemain serupa yang bisa menjamin 15 gol dalam satu musim.

Namun, kedatangan mantan pemain Barcelona, Sandro Ramirez dari Malaga dengan biaya £ 5 juta bisa jadi jawaban. Dia mungkin bukan yang diinginkan fans tapi ini adalah transfer yang menarik.

Mantan bintang Malaga itu mencetak 14 gol musim lalu yang cukup layak mengingat dukungan yang dimilikinya di tim itu. Sandro memiliki usia yang masih muda dan dapat mencapai hal-hal besar pada masa depan. Everton juga pernah membina Lukaku yang muda menjadi striker buas.

Sungguh luar biasa bagaimana satu cedera bisa menghambat begitu banyak karier pemain. Cerita Jay Rodriguez adalah pelajaran bagi semua anak muda di luar sana.

Setelah cedera parah, dia kembali dan bangkit. Catatan 15 gol pada musim lalu di Liga Inggris menjadi buktinya menjadi bukti jika dirinya belum habis.

Tony Pulis mungkin mengambil risiko dengan mendatangkan Jay Rodriguez karena catatan cederanya. Namun jika berhasil tetap fit mantan striker Southampton itu diprediksi akan jadi incaran banyak klub besar mengingat potensi yang ada dalam dirinya.

I Eka Setiawan