Persib Gagal Raih Poin Penuh, Michael Essien Malah Kagum

Atmosfer luar biasa dari bobotoh saat Persib menjamu Semen Padang membuat Michael Essien kagum.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 11 Sep 2017, 14:20 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2017, 14:20 WIB
Michael Essien
Marquee Player Persib Bandung, Michael Essien. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Hasil mengecewakan didapat Persib Bandung pada laga pekan ke-23 Liga 1, Sabtu 9 September 2017 lalu. Persib hanya mampu bermain imbang 2-2 saat menjamu Semen Padang.

Namun, hasil tersebut ternyata tak begitu mengecewakan bagi marquee player Persib Michael Essien. Pemain asal Ghana ini mengakui kegagalan timnya meraih tiga poin bukan hasil terbaik.

Akan tetapi, Essien merasa senang dengan sambutan suporter setia Persib atau bobotoh. Ia bahkan merasa kagum dengan dukungan yang diberikan mereka saat laga Persib kontra Semen Padang berlangsung.

"Bukan hasil terbaik kemarin, tapi pasti suasana terbaik dari fans (bobotoh). Terima kasih untuk semua yang sudah datang menikmati pertandingan," tulis Essien dalam akun instagramnya, seperti dilansir situs resmi klub.

Seperti diketahui, bobotoh kembali memadati Stadion Si Jalak Harupat, saat Persib menghadapi Semen Padang. Pada dua pertandingan kandang sebelumnya, bobotoh tidak dapat mendukung langsung ke stadion akibat sanksi Komdis PSSI.



Bahkan, pada pertandingan itu, bobotoh memberi suguhan koreografi. Tribun timur dari Viking Persib Club menyuguhkan koreografi dengan warna biru dan putih, sementara tribun Selatan, bobotoh Maung Bandung Bersatu (Bomber) membuat koreografi bertuliskan "Bangkit"

‎Kalah Taktik

Liga 1 Indonesia, Persib Bandung, Semen Padang
Pelatih Persib, Emral Abus, saat melawan Semen Padang pada laga Liga 1 Indonesia di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Sabtu, (9/9/2017). Persib ditahan imbang 2-2 oleh Semen Padang. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Sebelumnya, pelatih Persib Emral Abus, mengatakan, taktik Semen Padang berjalan sukses dengan memanfaatkan kecerdasan Irsyad Maulana, kecepatan Riko Simanjuntak dan kecerdikan Vendry Mofu.

"Target kita tidak tercapai dari apa yang dicanangkan. Memang apa yang kita khawatirkan sebelum bermain terkait kecepatan Ricko (Simanjuntak) dan Irsyad (Maulana) terbukti. Sebelumnya, Nil Maizar (Pelatih Semen Padang) sempat berdiskusi sama saya bahwa sepak bola modern itu memanfaatkan kecepatan dan itu diterapkan," kata Emral.

"Harusnya perpindahan dari kanan ke kiri, harusnya bisa diantisipasi, apalagi sasarannya Riko. Tapi itu berkat kepintaran Irsyad dan memberikan umpan kepada Mofu sehingga bisa terjadi gol. Jarak antara Tony Sucipto dan pelapis sangat jauh, jadi bisa dilewati," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya