Liputan6.com, Yangon-- Perjuangan Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2017 tidak hanya menghadapi lawan di atas lapangan. Sisi nonteknsi seperti jadwal yang padat dan cuaca yang tidak menentu juga menjadi tantangan tersendiri bagi Garuda Nusantara selama tampil di babak penyisihan.Â
Tim medis yang terdiri dari dokter, fisioterapis, dan dua masseur (sport massage), juga harus bekerja keras menjaga kebugaran para pemain. Apalagi jadwal Piala AFF U-18 2017 terbilang padat. Bahkan sebelum tampil di semifinal, Timnas U-19 hanya jeda sehari.Â
Advertisement
Baca Juga
Maklum, Piala AFF U-18 2017 digelar dengan jadwal cukup padat. Pada penyisihan grup, Timnas Indonesia U-19 hanya memiliki waktu recovery (pemulihan) sehari. Hal itu berlanjut hingga ke babak semifinal dan final, seandainya pasukan Indra Sjafri terus melaju.Â
Dengan jadwal padat, recovery jadi bagian penting dalam pencapaian Timnas Indonesia U-19 sejauh ini. Kepala tim medis Timnas Indonesia U-19, Ifran Ahmad, mengungkapkan ada beberapa cara yang digunakan timnya untuk mengembalikan stamina para pemain dalam keterbatasan waktu, juga menjaga kondisi kesehatan Rachmat Irianto dan kawan-kawan.Â
"Kami memberi pemain vitamin. Peran fisioterapis dan masseur juga cukup penting. Selain itu juga asupan makanan, meminta pemain istirahat yang cukup, serta minum air putih yang banyak. Apalagi dalam cuaca Yangon seperti sekarang," ujar Ifran menambahkan.
Cuaca di Yangon juga sedang tidak menentu. Perubahan cuaca dari panas terik ke hujan atau sebaliknya yang kerap terjadi rentan menimbulkan gejala pilek dan batuk. Hal itu juga menyerang para pemain, tidak hanya di Timnas Indonesia U-19 melainkan juga dialami pemain Filipina, Vietnam, Myanmar, bahkan dokter Timnas Vietnam. Tiga pemain Garuda Nusantara, Kadek Raditya, Feby Eka Putra, dan Witan Sulaeman juga sempat radang.
Feby bahkan harus absen saat Indonesia ditekuk Vietnam 0-3 (11/9/2017) karena kondisinya belum memungkinkan untuk dimainkan dan hanya bermain 45 menit saat menggulung Brunei 8-0 (13/9/2017) lantaran kondisinya belum fit 100 persen.
"Yang paling penting adalah memberikan pemahaman pada pemain, pentingnya recovery. Bila paham, mereka sendiri yang akan melakukan tindakan-tindakan pemulihan itu kepada tim medis tanpa perlu diminta. Kami pun selalu mengingatkan mereka," kata Ifran.
Timnas Indonesia U-19 akan berhadapan dengan Thailand di Thuwunna Stadium, Yangon, Jumat (15/9/2017). Kedua tim akan bertarung di babak semifinal Piala AFF U-18. Kick off akan berlangsung pukul 15.30 WIB dan disiarkan langsung oleh Indosiar dan bisa juga disaksikan lewat Live steraming di Liputan6.com.
Â
(Laporan jurnalis Bola.com Aning Jati dan fotografer Liputan6.com Yoppy Renato dari Yangon, Myanmar)