SIM Dicabut, Rooney Ungkapkan Penyesalan

Rooney mengemudi dalam keadaan mabuk awal bulan ini.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 18 Sep 2017, 21:00 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2017, 21:00 WIB
Wayne Rooney, Everton, Pengadilan Inggris
Pemain Everton, Wayne Rooney menghadiri persidangan di Stockport Magistrates, Senin (18/9/2017). Kehadiran Rooney di pengadilan karena kedapatan mengemudi saat mabuk. (AP Photo/Peter Byrne)

Liputan6.com, Liverpool - Wayne Rooney melontarkan permintaan maaf setelah mengaku bersalah mengemudi dalam pengaruh alkohol.

Surat izin mengemudi striker Everton tersebut dibekukan selama dua tahun oleh hakim Stockport Magistrates, Senin (18/9/2017), atas pelanggarannya di awal bulan.

Rooney dihukum karena membawa mobil dalam keadaan mabuk tidak jauh dari kediamannya, 1 September lalu.

Mantan penggawa Manchester United tersebut juga harus menjalani kerja sosial selama 12 bulan. Sanksi ini tidak bisa diganti uang karena merupakan bagian dari tatanan masyarakat. Pencabutan SIM ini juga bisa berkurang 24 pekan bila Rooney ikut kursus mengemudi spesial pada 2 Februari 2019.

"Saya ingin mengucapkan permintaan maaf secara publik karena tidak bertindak dengan benar. Perilaku saya itu salah. Saya sudah ucapkan penyesalan ke keluarga, pelatih, manajemen, dan semua pihak di Everton," ungkap Rooney.

"Sekarang saya ingin minta maaf ke suporter dan siapapun yang mendukung saya sepanjang karier. Saya terima keputusan hakim dan berharap bisa menebus kesalahan melalui kerja sosial untuk komunitas," sambungnya.

Akibat kontroversinya tersebut, rumah tangga Rooney dikabarkan bergejolak. Pasalnya, dia sedang bersama pekerja seks komersial (PSK) ketika ditangkap polisi.

Ini bukan kali pertama Rooney bersinggungan dengan PSK. Dia juga dikabarkan pernah menjalin hubungan ketika sang istri, Coleen, mengandung putra pertama mereka.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya