Liputan6.com, Alcaniz - Setelah tampil memukau pada MotoGP San Marino 2017, performa Danilo Petrucci justru menurun drastis di Aragon, Minggu (24/9/2017). Pembalap Pramac Racing itu hanya bisa finis di urutan ke-20.
Sejatinya, hasil buruk Petrucci pada balapan MotoGP Aragon memang sudah diprediksi. Itu karena ia harus memulai balapan dari urutan ke-16 akibat performa buruk pada sesi kualifikasi. Ternyata, aksi mengecewakannya berlanjut saat balapan.
Advertisement
Baca Juga
Dia finis di urutan ke-20 setelah terpaut 37,842 detik dari Marc Marquez, pembalap Repsol Honda yang merebut podium juara. Akibatnya, ia pun gagal memperbaiki posisinya di klasemen MotoGP.
"Saya tidak bisa bilang puas. Kualifikasi sangat buruk, tapi saya mencoba untuk tetap fokus dan mengejar ketertinggalan. Saya melangkah dengan baik dan memberikan kepercayaan diri sebelum tiga balapan di luar negeri (Asia)," kata Petrucci, dilansir Speedweek.
Sejatinya, rapor Petrucci di MotoGP 2017 sudah cukup memuaskan. Dalam beberapa seri, pembalap asal Italia itu sempat berjuang demi podium juara. Sayang, hanya status runner-up yang bisa diraihnya, yakni pada MotoGP Belanda dan San Marino.
Sayang, terlalu banyak kesialan yang didapat pembalap berusia 26 tahun itu. Buktinya, ia sampai lima kali gagal finis di Qatar, Prancis, Catalan, Austria, dan Inggris. Hal itu yang membuatnya tertahan di urutan kesembilan klasemen.
"Itu adalah akhir pekan yang harus dilupakan. Saya tidak kompetitif, saya sangat menyesal. Saat balapan, saya mendapatkan masalah besar dengan ban belakang. Dalam kondisi normal, ini bukan posisi yang bisa saya dapatkan," tegas Petrucci.