Banyak Kenangan, Ronaldo Tak Pernah Lupakan MU

Liputan6.com, Manchester - Manchester United (MU) adalah klub yang punya peran penting dalam perjalanan karier seorang Cristiano Ronaldo. MU menjadi batu loncatan Ronaldo untuk menyandang status sebagai salah satu pemain terbaik di dunia.

Adalah Alex Ferguson yang menjadi sosok di balik kehadiran Ronaldo di MU. Ia direkrut dari Sporting Lisbon pada musim panas 2003. Secara perlahan, ia mampu mengembangkan kemampuannya sebagai pemain haus gol.

Bahkan, ia diberikan kepercayaan untuk mengenakan nomor 7 yang legendaris di MU. Kepercayaan itu dibayar dengan aksi mengesankan. Total ia menciptakan 118 gol dan 61 assist dari 291 laga.

Kontribusinya membawa MU memenangkan tiga gelar Liga Inggris, dua Piala Liga Inggris, satu Piala FA, satu Community Shield, satu Liga Champions, dan satu Piala Dunia Antar klub. Sayang, ia harus berpisah saat MU menjualnya ke Real Madrid pada musim panas 2009 dengan biaya 94 juta euro.

"Saya tak akan pernah melupakan MU. Saya belajar untuk menjadi lebih baik dan lebih baik lagi, berada di sekitar pemain terbaik di dunia. Jika Anda memiliki dua hal, bakat dan kerja keras, Anda bisa menjadi pemain besar," kata Ronaldo seperti dikutip Football Espana.

Usai meninggalkan MU, status pemain terbaik di dunia semakin disematkan kepada Ronaldo. Buktinya, ia sudah mengoleksi empat penghargaan Ballon d'Or, tiga di antaranya bersama Madrid. Berbagai rekor pun sudah diukirnya.

Bicara gelar, ia sudah menikmati dua trofi Liga Spanyol, dua Copa del Rey, dua Piala Super Spanyol, tiga Liga Champions, dua Piala Super Eropa, dan dua Piala Dunia Antar Klub. Masih banyak yang bisa dipersembahkan pemain 32 tahun itu mengingat kontraknya di Madrid berlaku Juni 2021.

"Ketika saya tiba di Madrid, saya mulai merasakan atmosfernya. Saya pikir semua orang datang saat itu hanya untuk melihat saya. Itu sangat mengejutkan. Itu adalah hari yang luar biasa, saya sangat bangga," ujar Ronaldo.

"Itu hari yang menyenangkan. Saya hanya berpikir bahwa saya ingin datang untuk menunjukkan level saya, untuk menunjukkan bahwa saya adalah pemain yang berbeda, dan inilah yang saya lakukan," jelas pemain yang melakoni debutnya di Madrid pada 16 Mei 2010 itu.