Ketum PSSI Jawab Ancaman Mogok Klub Liga 1

Sebelumnya 15 klub mengancam mogok dari Liga 1 musim ini.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 10 Okt 2017, 19:50 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2017, 19:50 WIB
Ekspresi Tegang Timnas U-16 Saat Nobar Laga Indonesia U-19 Lawan Brunei
Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi (kaos merah) saat nonton bareng laga Timnas U-19 melawan Brunei pada fase grup Piala AFF U-18 jelang pelepasan di Lapangan Atang Sutresna, Jakarta, Rabu (13/9). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PSSI, Edi Rahmayadi mengatakan tidak ada permasalahan penting yang dibahas dalam pertemuan PSSI, PT Liga Indonesia Baru, dan klub peserta Liga 1, Selasa (10/10/2017). Edi menuturkan pertemuan itu hanya membahas mengenai miskomunikasi yang terjadi antara PT. Liga Indonesia Baru dan klub peserta.

Pertemuan tersebut berlangsung sekitar tiga jam. Kecuali Perseru Serui, semua klub Liga 1 hadir dalam pertemuan tersebut.

"Ada miskomunikasi. Seolah-olah kurang transparan. Persoalannya hanya tidak ada komunikasi yang baik, ada kesalahpahaman dan itu sudah clear," ujar Edi usai pertemuan di Jakarta.

Sebelumnya, sebanyak 15 klub peserta Liga 1 mengancam akan mogok bermain. Mereka menilai Liga 1 belum dijalankan secara profesional.

Lima belas klub tersebut adalah Arema FC, Barito Putera, Bhayangkara FC, Madura United, Mitra Kukar, Persegres Gresik, Persela Lamongan, Perseru Serui, Persiba Balikpapan, Persija Jakarta, Persipura Jayapura, PSM Makassar, Borneo FC, Semen Padang, dan Sriwijaya FC. Bahkan mereka menamakan diri sebagai Forum Klub Sepak Bola Profesional Indonesia.

"Yang katanya mau mogok, mau mogok itu tidak ada, ini wartawan saja yang memancing-macing sehingga mereka ngomong," ujar Edi.

Selain permasalahan komunikasi, Edi juga menjelaskan soal pembagian uang kontribusi kompetisi. Edi menuturkan masih akan ada uang yang akan diterima klub jelang berakhirnya Liga 1.

"Semua clear masalah pendanaan Rp 7,5 miliar. Rp 1 miliar di awal, setelah itu 514 juta per bulan, dan nanti  Rp 1 miliar terakhir di akhir Liga 1 untuk masing-masing klub," ujar Edi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya