Liputan6.com, Jakarta - Persija Jakarta menutup Liga 1 musim 2017 dengan finis di peringkat empat. Pada pertandingan pamungkas, Macan Kemayoran mengalahkan tim juara, Bhayangkara FC 2-1 di Stadion Patriot, Minggu (12/11/2017).
"Kami kerja keras sampai pertandingan terakhir. Semua komponen tim, pelatih, dan pemain tetap fokus sampai pertandingan terakhir," ujar pelatih Persija, Stefano Teco dalam jumpa pers usai pertandingan.
Advertisement
Baca Juga
Meski status laga kandang adalah milik Bhayangkara, Stadion Patriot ternyata penuh oleh puluhan ribu Jakmania -suporter Persija.
Ironisnya, puluhan ribu Jakmania itu harus rela melihat gawang Andritany kebobolan lebih dulu lewat aksi Ilja Spasojevic pada menit ketiga. Bahkan mulai menit 55, Persija harus bermain dengan 10 orang. Sandi Sute harus rela keluar lebih awal usai menerima kartu merah dari wasit akibat tekel kerasnya.
Persija beruntung memiliki Ramdani Lestaluhu. Ya, eks pemain timnas U-23 itu muncul sebagai pahlawan dengan dua golnya masing-masing pada menit 45 dan 85.
"Kami terima kasih pada Jakmania yang kasih semangat penuh usai Bhayangkara cetak gol lebih dulu, ditambah kami main dengan 10 pemain," kata Teco.
Sempat Terseok
Keberhasilan Persija finis di empat besar boleh dibilang di luar prediksi. Pasalnya, Ismed Sofyan dan kawan-kawan sempat terseok di putaran pertama.
Teco yang masuk mulai pada Desember pun sempat kesulitan mengangkat prestasi Persija. Akibatnya, muncul rumor yang menyebut ia bakal dipecat.
Advertisement
Komentar Teco
Pelatih asal Brasil ini mengakui hal tersebut. Namun, seiring berjalannya waktu, ia mengatakan skuatnya mulai padu.
"Di putaran kedua lebih siap dan bagus. Saya pikir semua berasal dari latihan yang baik. Hasilnya, kita bisa lihat bahwa kami finis di posisi keempat," ujar Teco mengakhiri.