5 Bintang Sepak Bola Eropa Ini Layak Bela Klub Lebih Besar

Klub-klub besar Eropa sudah siap menampung para bintang sepak bola Eropa ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Des 2017, 19:30 WIB
Diterbitkan 14 Des 2017, 19:30 WIB
Alexis Sanchez
Alexis Sanchez turut mencetak gol saat Arsenal menundukkan FC Koln pada Matchday-1 Grup H Liga Europa. (doc. UEFA)

Liputan6.com, London - Sejatinya nyaris di setiap klub memiliki pemain bintang. Namun, si pemain seperti tak pantas memperkuat klub, yang tak mampu menjadi pesaing gelar tiap musimnya.

Phlippe Coutinho contohnya. Dia dinilai salah satu playmaker terbaik di Eropa dan sangat konsisten tiap musimnya. Musim lalu, pemain asal Brasil itu sukses torehkan 13 gol dan 7 assist dalam 31 penampilannya di Liga Inggris.

Akan tetapi, dari kinerjanya itu, Coutinho hanya sanggup bawa Liverpool finis di peringkat keempat klasemen akhir. Coutinho dinilai pemain layak mengangkat trofi.

Barcelona belakangan sangat berminat dengan jasanya. Mereka dilaporkan telah memiliki tawaran senilai 72 juta pound sterling kepada Liverpool, tapi ditolak.

Nah selain Coutinho, ada lima nama lain yang pantas dapat klub baru lebih baik dari saat ini. Berikut daftarnya dikutip Sportskeeda:

 

 

5. Malcom (Bordeaux)

Liga Prancis selalu menjadi kompetisi yang sangat baik bagi para pemain muda untuk berkembang, sebelum pindah ke liga top Eropa seperti Inggris. Beberapa contoh di antaranya adalah Cesar Azpilicueta, Michael Essien, Eden Hazard, Olivier Giroud, hingga Alexandre Lacazette.

Situasi Malcom tampaknya tidak berbeda, sang karena penyerang yang sedang bangkit telah sangat impresif di Ligue 1 pada musim ini. Dia total mencetak 7 gol dan mengumpulkan 4 assist, capaian istimewa mengingat umurnya masih 20 tahun.

Yang membuat Malcom spesial, adalah kemampuannya untuk mengelabui lawan, sekaligus menyiapkan rekan setimnya dengan mencetak gol. Namun, dengan aksinya saat ini, akan sangat sulit bagi Bordeaux untuk menahannya di jendela transfer musim panas mendatang. Banyak klub Eropa sejauh ini terkait dengan Malcom, yaitu Sevilla dan Liverpool.

4. Harry Kane (Tottenham Hotspur)

Tottenham Hotspur jelas bukan tim yang kecil. Mereka menawarkan kesempatan kepada Harry Kane untuk mengembangkan aksinya di liga terbaik di dunia, dan memiliki masa depan yang sangat meyakinkan di Liga Champions.

Namun, mari bersikap realistis. Tottenham sangat sulit memenangkan gelar Liga Inggris musim ini dan mereka juga buka dianggap favorit meraih gelar Liga Champions.

Kisah dongeng mereka di Eropa bisa bertahan lebih lama lagi, jika berhasil mengalahkan raksasa Italia, Juventus.Tapi sekali lagi, akankah Spurs bisa merebut gelar tersebut dari tim-tim seperti Real Madrid, Barcelona, PSG, Manchester City, dan Bayern Munchen?

Bukan mustahil, tapi sangat berat mengingat sederet klub di atas punya mental juara sebelumnya, baik di kompetisi Eropa maupun liga domestik.

Harry Kane secara luas dianggap sebagai striker terbaik di Inggris. Sejumlah klub besar Eropa pun telah dikaitkan dengannya, seperti Real Madrid dan Manchester United.

Dengan kata lain, ia memiliki kualitas bermain untuk klub yang mampu memberinya kesempatan untuk memenangkan Liga Inggris, La Liga, atau Liga Champions. Faktanya, Kane telah mencetak gol 18 kali pada 20 kesempatan berbeda untuk Tottenham dalam musim ini.

3. Fabinho (AS Monaco)

Fabinho sukses menjadikan dirinya sebagai salah satu gelandang bertahan terbaik di kancah Eropa musim lalu. Hal tersebut saat ia membantu AS Monaco meraih gelar liga dan kalahkan Paris Saint-Germain serta lolos ke semifinal Liga Champions.

AS Monaco sudah menjual banyak pemain kunci, seperti Benjamin Mendy dan Bernardo Silva ke Manchester City, Tiemoue Bakayoko ke Chelsea dan Kylian Mbappé ke Paris Saint Germain. Namun, saat PSG dan Manchester United menaksir Fabinho, klub tersebut menolak untuk menjualnya dengan harga yang pantas.

Fabinho tidak punya pilihan selain tetap berada di Monaco. Monaco mengalami kemunduran musim ini, jauh dari PSG di klasemen liga, dan sudah tersingkir dari Liga Champions, setelah gagal maju melewati babak penyisihan grup.

Sementara itu, rekan senegaranya Thiago Silva, Marquinhos, Dani Alves dan Neymar sangat menikmati kesuksesan di PSG. Paris Saint-Germain sangat butuh gelandang bertahan saat ini, terutama setelah cedera yang sering terjadi pada Thiago Motta. Fabinho pasti sangat cocok dalam skema taktis mereka.

2. Pierre-Emerick Aubameyang (Borussia Dortmund)

Pierre-Emerick Aubameyang telah menjadi salah satu pemain terbaik di Bundesliga Jerman, sejak didatangkan Borussia Dortmund pada 2013. Pemain berusia 28 tahun itu tetap berada di sana apapun situasinya meski beberapa pemain seangkatannya yaitu Mats Hummels, Ilkay Gundogan dan Ousmane Dembele sudah cabut.

Aubameyang adalah pencetak gol terbanyak Bundesliga musim lalu, dengan 31 gol, atau 43% dari total gol liga Dortmund. Musim ini, dia sudah kemas 12 gol, dan bertarung dengan strker Bayern Robert Lewandowski untuk memimpin di puncak top skorer.

Namun, aksinya tak berbuah manis. Sebab Dortmund gagal total musim ini, dan tertinggal di belakang Bayern dengan selisih sepuluh poin. Di Liga Champion situasinya tidak lebih baik, karena mereka telah tersingkir dari babak penyisihan grup.

1. Alexis Sanchez

Musim depan, Alexis Sanchez bakal memasukki kontrak akhirnya bersama Arsenal dan sampai saat ini belum ada tanda-tanda perpanjangan kontrak. Arsenal sejatinya sudah ajukan proposal, tapi Alexis masih pikir-pikir.

Pemain asal Cile itu pantas kecewa. Sebab, torehan 24 gol dan 10 asisst-nya musim lalu tak mampu mendongkrak posisi Arsenal ke zona Liga Champions.

Namun, apa yang ditawarkan Arsenal untuk veteran tersebut? Pada musim keempatnya di klub, Alexis tidak memenangi satu pun gelar, kecuali Piala FA pada 2015 dan 2017.

Seorang pemain dengan kualitasnya, yang tak dapat disangkal salah satu pemain terbaik di Liga Inggris, pastinya pantas mendapatkan lebih banyak piala. Dia sudah berusia 28 tahun dan belum pernah memenangkan Liga Champions, bahkan juga EPL.

Di jendela transfer musim panas, Paris Saint-Germain, FC Bayern dan Manchester City dikabarkan tertarik untuk mendarat berusia 28 tahun itu. Namun penolakan Arsenal untuk menjualnya dengan harga berapa pun, membuat dia harus tetap berada di klub untuk sementara waktu.

Jendela transfer bulan Januari sudah mendekati, dan pembicaraan sedang dibuat lagi. Jelas menarik menanti masa depan sang pemain. (Eka Setiawan)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya