Jakarta - Manajer Manchester City, Pep Guardiola, mengakui timnya kesulitan membongkar pertahanan Newcastle United ketika kedua tim bersua pada laga pekan ke-20 Premier League, di Stadion St James Park, Rabu atau Kamis (28/12/2017) dini hari WIB.
Baca Juga
- Sterling Antar Manchester City Bungkam Newcastle United
- Pecahkan Rekor, Liverpool Resmi Gaet Virgil van Dijk
- Philippe Coutinho Diyakini Tak Akan Menyesal Gabung Barcelona
Advertisement
"Kami telah melakukan segalanya. Namun, sulit untuk bermain ketika tim lain bermain bertahan. Pada menit-menit akhir, kami bermain dengan ritme mereka. Itu tidak mudah karena kami bisa menciptakan banyak peluang untuk kembali mendulang gol," kata Pep Guardiola.
"Anda selalu mengharapkan situasi itu terjadi. Namun, setiap manajer dapat memilih apa yang mereka ingina. Saya memilih untuk bermain menyerang, tetapi juga menghormati apa yang lawan lakukan. Jadi kami hanya mencoba untuk bermain menyerang ketika melawan mereka," ujar Pep Guardiola.
Manchester City menguasai jalannya pertandingan karena mengklaim 78 persen penguasaan bola, berbanding 22 milik Newcastle United. Skuat Pep Guardiola pun membukukan 21 kesempatan, enam di antaranya mengarah ke gawang.
Akan tetapi, dari banyaknya peluang yang didapat Manchester City sepanjang pertandingan, hanya satu yang bisa dimaksimalkan menjadi gol. Raheem Sterling adalah sosok yang menjadi pahlawan berkat aksinya menjebol gawang Newcatle United pada menit ke-31.
Manchester City lantas semakin kukuh menghuni peringkat pertama karena mendulang 58 poin di klasemen sementara. Mereka unggul 15 angka dari Manchester United yang menempati urutan kedua.
Sumber: BBC
Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini