Lawan Crotone, AC Milan Berharap Kalinic Kembali

Liputan6.com, Milan - AC Milan siap kembali turun gelanggang di ajang Serie A. Sabtu (6/1/2018) I Rossoneri akan menjamu Crotone di lanjutan pekan ke-20 Serie A, di Stadion San Siro.

Bagi AC Milan, ini kesempatan untuk mendulang poin penuh, setelah di laga terakhir ditahan imbang Fiorentina 1-1. Apalagi, di atas kertas, Crotone bukanlah lawan yang sulit.

Tim promosi asal kawasan Calabria itu berada di posisi ke-18 klasemen Serie A dengan hanya mengoleksi 19 poin dari 15 laga.

AC Milan sendiri berharap sudah bisa memainkan penyerang Nikola Kalinic di laga ini. Pemain asal Kroasia itu mengalami cedera engkel saat duel lawan Inter Milan di perempat final Piala Italia. Kalinic absen saat lawan Fiorentina.

"Kabar bagus datang dari Kalinic. Dia memang sempat mengalami cedera engkel, tapi kondisinya kini semakin membaik," ujar ketua tim medis AC Milan, Dokter Mazzoni di Milan TV. "Dalam waktu dekat dia sudah berlatih."

Kehadiran Kalinic memang cukup dibutuhkan di lini depan AC Milan. Pemain berusia 29 tahun itu sejauh ini telah mencetak empat gol dari 16 pertandingan.

Namun, berbeda dengan Kalinic, tim medis AC Milan tak bisa menjamin kehadiran Ignazio Abate dan Gabriel Paletta. Jangankan tampil lawan Crotone, berlatih dalam waktu dekat pun keduanya diragukan. "Abate mengalami cedera lama pada betisnya. Memang terus ada perkembangan dalam kondisi cederanya, kami akan terus memantaunya hari per hari," ujar Dokter Mazzoni.

Dia menambahkan, "Sementar Paletta mengalami cedera pada pahanya. Tapi, rasanya dia baru bisa kembali merumput usai jeda kompetisi."

Kompetisi Serie A memang akan break sementara setelah matchday ke-20, Sabtu-Minggu, pekan ini. Kompetisi akan kembali digelar tanggal 21 Januari mendatang.

Kondisi cedera Abate dan Paletta sebenarnya bukanlah yang terburuk di AC Milan. Masih ada kiper veteran Marco Storari yang mengalami cedera saat laga Piala Italia.

Dokter Mazzoni menyebut, cedera yang dialami kiper berusia 40 tahun itu cukup serius. Storari mengalami cedera otot betis.

"Untuk saat ini, sulit bagi kami untuk membuat diagnosis. Mungkin akhir minggu ini kami akan kembali memeriksa cederanya," Dokter Mazzoni menjelaskan.