MotoGP: Sering Jatuh dan Tetap Juara, Vinales Puji Marquez

Sepanjang MotoGP 2017, Marquez lebih sering kecelakaan saat latihan bebas.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 06 Jan 2018, 21:00 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2018, 21:00 WIB
Marc Marquez
Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, puas bisa memenangi gelar MotoGP 2017 dengan persaingan yang sangat ketat. (AP Photo/Alberto Saiz)

Liputan6.com, Barcelona - Di balik catatan fenomenal Marc Marquez, sejumlah fakta negatif ikut mengiringinya pada MotoGP 2017. Pasalnya, rider Repsol Honda itu menjadi pembalap dengan jumlah kecelakaan terbanyak kedua setelah Sam Lowes.

Sehebat-hebatnya Marquez di MotoGP 2017, ia juga tak bisa disebut sebagai pembalap dengan rapor sempurna. Sebab, pembalap asal Spanyol itu memiliki kebiasaan buruk di mana ia selalu mencoba untuk melebihi batas.

Akibatnya, terjatuh menjadi sesuatu yang akrab dengan pembalap Repsol Honda itu. Tercatat, sudah 27 kali The Baby Alien harus mencium aspal sepanjang musim lalu. Ia hanya kalah dari Lowes yang sudah 31 kali terjatuh.

Anehnya, catatan buruk itu tak menghalangi kesuksesan Marquez untuk menjadi juara dunia MotoGP 2017. Ia memastikan gelar usai unggul 37 poin atas pembalap Ducati, Andrea Dovizioso yang menjadi pesaing terdekat.

Kehebatan itu juga mendapat pujian dari pembalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales. "Marc melangkah lebih jauh dalam setiap latihan bebas, jadi terkadang ia jatuh. Tapi ia hanya dua kali mengalaminya dalam balapan tahun lalu," ujar Vinales, dilansir Total Motorsport.

 

Gaya Balap Berbeda

Marc Marquez (AFP Photo/ JUAN MABROMATA)

Marquez sendiri mengaku ia memang sengaja selalu ingin mencapai batas dalam setiap latihan bebas sepanjang MotoGP 2017. Karenanya, sebagian besar kecelakaan pembalap asal Spanyol itu didapat dalam sesi latihan bebas, bukan saat balapan.

Hal itu membuat Marquez mendapatkan informasi lebih banyak soal performa motor dan lintasan. Karenanya, meski banyak terjatuh, pengoleksi enam gelar juara dunia itu menegaskan tak akan mengubah gaya balapnya.

Pasalnya, dengan gaya balap itu Marquez mampu menjadi juara dunia MotoGP 2017. Saat balapan, ia bisa bersikap lebih tenang dan mengantisipasi berbagai kemungkinan. Hasilnya, takhta juara dunia mampu dipastikan di akhir musim.

"Marquez dan saya memiliki gaya balap yang berbeda. Saya selalu berusaha menjaga batas di bawah kontrol, tapi saya tak bisa mengendalikannya. Jika itu terjadi, kami akan mencoba memperbaiki motor dan jika semuanya berjalan dengan baik, saya akan mencoba untuk melampauinya," jelas Vinales.

 

Rapor Marquez di Semua Kelas

125cc: 46 balapan, 10 menang, 14 podium, 14 pole, 9 fastest lap, 467 poin

Moto2: 32 balapan, 16 menang, 25 podium, 14 pole, 7 fastest lap, 579 poin

MotoGP: 90 balapan, 35 menang, 63 podium, 45 pole, 37 poin, 1.534 poin

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya