Liputan6.com, Barcelona - Philippe Coutinho akhirnya resmi gabung dengan Barcelona. Dia diboyong dengan total transfer 160 juta euro (Rp 2,6 Triliun). Rinciannya yaitu 120 juta euro uang transfer plus 40 juta euro berupa bonus dan yang lainnya.
Coutinho menjadi pemain termahal kedua di dunia saat ini setelah Neymar. Bintang Barcelona itu sebelumnya ditebus Paris-Saint Germain (PSG) dengan transfer 222 juta euro atau Rp 3,6 Triliun.
Advertisement
Baca Juga
Ini menjadi transfer yang ditunggu-tunggu oleh Barcelona. Kehadiran Coutinho ke Barcelona harus dilalui dengan drama penolakan berkali-kali pada bursa transfer musim panas lalu.
Barcelona pun bahkan harus mengeluarkan rencana cadangan dengan memboyong Ousmane Dembele di awal musim lalu. Sayang, eks Borussia Dortmund yang dibeli 96 juta pounds atau Rp 1,7 Triliun itu harus alami cedera panjang. Dia dikabarkan akan kembali bermain saat Barcelona melawan Levante di Camp Nou pada Minggu (7/1/2018) malam nanti.
Semua transfer yang dilakukan Barcelona bertujuan untuk satu hal. Barcelona mencari pilar yang hilang gara-gara hengkangnya Neymar ke PSG. Memang, penjualan Neymar menjadi berkah bagi Barcelona dalam hal uang transfer.
Meski begitu, perginya Neymar sudah menggerus kekuatan Barcelona di sektor kiri penyerangan. Saat ini, sektor ini lebih banyak mengandalkan aksi overlapping (maju ke depan) dari bek sayap kiri, Jordi Alba.
Karena hijrahnya Neymar dan cederanya Dembele, pelatih Barcelona Ernesto Valverde sempat kebingungan. Dia awalnya mempertahankan formasi 4-3-3 dengan menempatkan Gerard Deulofeu sebagai penyerang kiri. Namun, dia akhirnya tak menemukan kecocokan di formasi ini.
Dia lalu mengubahnya menjadi 4-4-2 dan hanya menempatkan Luis Suarez dan Lionel Messi di lini depan. Strategi ini berjalan cukup baik bagi Barcelona. Terbukti, mereka menjadi salah satu klub yang belum menuai kekalahan di Liga Spanyol dan juga Liga Champions. Coutinho makin melengkapi kehebatan Barcelona.
Â
Â
Komentar Valverde
Kehadiran Coutinho tentu bakal memakan korban dan juga sekaligus mengundang pertanyaan kembali soal formasi Barcelona. Posisi yang bakal diisinya kemungkinan bisa menggeser Deulofeu dan juga Denis Suarez untuk kembali hengkang meninggalkan Barcelona.
Selain itu, kemungkinan Dembele untuk kembali tampil pun menjadi tanda tanya. Barcelona menjadi klub yang penuh dengan stok pemain bagus dan cenderung terlalu berlebih.
Valverde menyambut gembira kehadiran Coutinho. Selama ini, bintang asal Brasil ini sudah menjadi pemain yang diinginkan suporter Barcelona.
"Apa yang diinginkan suporter, selain ada pemain bagus, yaitu tim ini menang dan bermain bagus. Saya pikir itulah yang bisa kami berikan untuk suporter. Penampilan bagus lawan Levante dan dapatkan 3 poin," ujar Valverde seperti dikutip sport.es.
Sebelumnya, Valverde selalu mengelak saat ditanyakan soal kualitas Coutinho. Namun Valverde punya alasan mengapa melakukan itu.
"Apa yang ingin saya lakukan itu bicara soal pemain yang ada di sini. Itu bukan berarti saya tak menilai Coutinho sebagai pemain hebat di dunia. Kami juga punya banyak pemain hebat," katanya.
Bisakah Coutinho menjadi Neymar baru? Secara permainan, Coutinho memang mendekati kualitas Neymar. Keduanya juga punya kesamaan karena andal saat mengolah bola dan juga eksekusi bola-bola mati seperti penalti dan tendangan bebas.
Advertisement
Trio MSC
Hadirnya Coutinho membuat kemungkinan hadirnya trio penyerang anyar Barcelona kembali mengemuka. Perubahan formasi 4-4-2 oleh Valverde disinyalir sebagai alternatif saja.
Barcelona punya formasi baku 4-3-3 yang sulit diubah sejak lama. Terilhami sepak bola total football ala Belanda dan permainan tiki-taka, formasi ini dirasakan cukup mengakomodasi filosofi bermain Barcelona.
Masalahnya, mungkinkah Valverde segera mengubah formasi? Sejauh ini, formasi 4-4-2 milik Valverde berjalan cukup lancar. Bahkan, Barcelona bisa kalahkan Real Madrid 3-0 di El Clasico dengan formasi seperti itu.
Dengan 4-4-2, Barcelona lebih kokoh di tengah dan belakang. Kedua sektor ini menjadi lebih stabil sehingga tak aneh jika Barcelona menjadi salah satu klub yang paling sedikit kebobolan di Eropa.
Namun, godaan untuk menghadirkan trio di lini serangan Barcelona sulit untuk ditampik. Stelah trio MSN, Barcelona kini bisa mengandalkan trio Messi, Suarez dan Coutinho (MSC).
Untuk sementara, Coutinho masih akan duduk di tribun penonton untuk menyaksikan Barcelona tampil melawan Levante. Setelah beradaptasi, Coutinho akan memperlihatkan kehebatannya bersama Barcelona, sama seperti ketika dia main di Espanyol. La Liga bukan hal yang baru buat Coutinho. Dan, kini dia bukan lagi pemain ingusan, tapi sebagai pemain termahal kedua di dunia saat pulang ke Spanyol.
Â