Dituduh Mata-Mata Rusia, Istri Eks Arsenal Diusir dari Pesawat

Alisa Arshavina, istri dari mantan bintang Arsenal, Andrey Arshavin mendapat masalah dalam penerbangannya di Moskow, Rusia.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 09 Jan 2018, 13:00 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2018, 13:00 WIB
Alisa Arshavina
Istri mantan bintang Arsenal, Andrey Arshavin, yakni Alisa Arshavina. (Twitter)

Liputan6.com, Moskow - Alisa Arshavina, istri dari mantan bintang Arsenal, Andrey Arshavin mendapat masalah dalam penerbangannya di Moskow, Rusia. Pesawat Aeroflot mengira Alisa seorang mata-mata karena perilakunya yang tidak lazim di pesawat.

Media Inggris, The Sun, melaporkan, Alisa memaksa pengasuh bayinya duduk di kelas bisnis. Padahal, sang pengasuh hanya dibelikan tiket kelas ekonomi dalam perjalanan mereka menggunakan pesawat Aeroflot.

Istri Arshavin, bintang Arsenal pada 2009 hingga 2013, juga menunjukkan tingkah aneh. Sikap Alisa yang tak kondusif membuat pilot menunda penerbangan ke Almaty, kota terbesar di Kazakhstan.

Aeroflot juga menuduh Alisa sebagai mata-mata. Maskapai penerbangan asal Rusia itu mengira Alisa sebagai Mayor di Federal Security Service, organisasi mata-mata Rusia.

"Beberapa kali, penumpang bernama Alisa Arshabina menggambarkan dirinya sebagai aktor utama di Federal Security Service. Dia melakukan itu untuk memberikan tekanan pada awak kapal," bunyi pernyataan resmi Aeroflot.

"Kami juga memiliki kesaksian dari penumpang lain mengenai perilaku obstruktif Alisa Arshavina. Jadi Alisa, pengasuh, dan bayinya kami keluarkan dari penerbangan SU1946 dari Moskow ke Almaty."

Enggan Pakai Sabuk Keselamatan

Aeroflot juga mengatakan, Alisa tak bisa diajak bekerja sama dengan kru pesawat. Wanita berusia 35 tahun itu tak mau menggunakan sabuk keselamatan ketika pesawat akan lepas landas.

"Menurut laporan pramugari senior Aeroflot, Alisa Arshavina mengabaikan permintaan dari awak kabin untuk mengikuti peraturan maskapai penerbangan. Dia menolak mengikuti instruksi pramugari saat persiapan take-off dalam hal persyaratan keselamatan."

"Selain itu, anaknya tidak mengenakan sabuk pengaman dan tidak di tempat duduknya saat pesawat siap lepas landas dan dia terus meracau. Dua ratus meter sebelum landasan pacu, Alisa Arshavina melepas sabuk pengamannya, yang secara kategoris dilarang oleh peraturan keselamatan," tegas Aeroflot.

Bantahan Alisa

Sementara itu, Alisa mengatakan, dirinya diusir dari pesawat karena popok anaknya yang berusia 10 bulan sangat bau. Hal itu menganggu penumpang lain.

Alisa menolak dikatakan melawan kru pesawat. Dia juga menegaskan, dirinya tidak memaksa pengasuh anaknya berada di kelas bisnis, karena tiket sang perawat bayi hanya kelas ekonomi.

Saksikan video menarik di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya