Liputan6.com, Jakarta Pelatih Madura United Gomes De Olivera mengakui keunggulan Persebaya Surabaya di laga pamungkas Grup C Piala Presiden 2018. Laskar Sape Kerrab takluk 0-1 lewat gol Ferinando Pahabol dalam laga yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Kota Surabaya, Minggu (28/1/2018).
Gomes mengatakan Persebaya memiliki permainan yang cukup baik dari segi kelincahan maupun disiplin penjagaan di setiap lini. "Persebaya pemainnya memang kecil-kecil, tetapi lincah banget dan mereka memiliki disiplin bermain di setiap lini. Tidak heran jika mereka bisa raih poin," kata Gomes usai pertandingan.
Advertisement
Baca Juga
Disinggung soal skuat yang dimainkan, Gomes menegaskan dirinya memang ingin merotasi pemain. Pria asal Brasil itu ingin memberikan kesempatan untuk pemain asing.
"Fahrudin, Slamet Nur Cahyo, dan Asep Berlian memang sengaja kita rotasi dengan pemain asing yang cukup baik di Madura United, contoh seperti Rapahel Maitimo dan Onorionde Kughegbe. Itu pilihan pemain yang kita turunkan," paparnya.
Dalam kesempatan ini, Gomes juga menjelaskan soal berita yang ditulis Liputan6.com tentang suporter Persebaya disarankan membawa tisu. "Saya waktu itu bercanda pada mereka," ucapnya.
Puji Pahabol
Pelatih Persebaya Alfredo Vera menyebut Pahabol merupakan pemain yang bisa diandalkan dalam tiga laga di penyisihan grup. Dia pun tak menampik jika kunci kemenangan Bajul Ijol bertumpu pada permainan lincahnya.
"Dia pemain beda menurut saya. Dengan memiliki insting dan skill yang luar biasa, dia bisa imporovisasi dengan mencetak gol dari berbagai lini. Seperti hari ini, dia cetak gol lewat tendangan crosing dari samping kiri," kata Alfredo.
Mengenai babak delapan besar, Alfredo mengaku belum memikirkannya. Dia akan lebih dulu mengevaluasi para pemain untuk lebih mematangkan strategi permainan.
Advertisement
Tetap Lolos
Kalah 0-1 membuat posisi Madura United di puncak klasemen akhir Grup C diambil alih Persebaya. Madura United merosot ke peringkat dua dengan 6 poin. Sementara Persebaya mengantongi 7 poin.
Meski kalah, Madura United tetap mendampingi Persebaya ke babak delapan besar. Sebab, mereka menjadi salah satu dari tiga runner up terbaik.
Di Grup B, Barito yang menjadi runner up hanya mengoleksi 4 poin. Sedangkan di Grup E, Arema dan Bhayangkara yang baru mengantongi 4 poin harus saling mengalahkan pada laga terakhir untuk meraih satu tiket otomatis ke babak delapan besar.
Dua tiket babak delapan besar untuk runner up terbaik menjadi milik PSMS Medan dan Persija Jakarta atau Bali United yang semuanya juga mengantongi 6 poin.
(Dimas Angga P)