Gagal di Piala Presiden 2018, Bek Persib Enggan Cari Alasan

Persib Bandung akhirnya gagal melewat fase grup Piala Presiden 2018.

oleh Kukuh Saokani diperbarui 31 Jan 2018, 18:00 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2018, 18:00 WIB
20160403-Jelang Final Piala Bhayangkara, Maung Bandung Jajal Rumput GBK
Bek Persib, Tony Sucipto (kanan) berbincang dengan Vladimir Vujovic saat latihan jelang final Piala Bhayangkara 2016 di Stadion GBK Jakarta, Sabtu (2/4/2016). Final Piala Bhayangkara mempertemukan Persib dan Arema Cronus. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Bandung - Persib Bandung bakal menggelar evaluasi besar-besaran setelah gagal total pada helatan turnamen Piala Presiden 2018. Tim kebanggaan bobotoh tersebut terhenti pada babak penyisihan grup A setelah hanya menempati peringkat ketiga klasemen akhir.

Dari tiga pertandingan, Persib hanya mampu menang sekali yakni saat bertemu Sriwijaya FC di partai pembuka. Dalam duel ini, skuat Maung Bandung menang dengan skor tipis 1-0. 

Sementara dalam dua laga berikutnya, Persib harus menelan kekalahan, setelah menyerah 0-2 dari PSMS Medan sebelum akhirnya tersungkur 0-1 dari PSM Makassar. 

Bek Persib, Tony Sucipto, mengatakan usai helatan Piala Presiden 2018 membuat pelatih lebih paham tentang kondisi tim termasuk kekuatan dan kelemahan.

Sejak awal, ajang ini dianggap sebagai persiapan untuk kompetisi Liga 1 sehingga saat ajang tertinggi dalam sepak bola Indonesia digelar, skuat Maung Bandung telah siap.

"Pastinya evaluasi pasti setiap kali pertandingan. Karena kita tahu kelemahan kita di mana dan itu pasti pelatih yang lebih tahu," kata dia, Selasa (30/1/2018). "Pastinya banyak dengan waktu mungkin baru satu bulan, bukan cari-cari alasan, tapi dari awal Piala Presiden sebelum mulai juga pelatih sudah bilang kita hanya melihat pemain-pemain yang bisa dan enggak." 

Saksikan juga video pilihan di bawah ini:

 

 

Tetap Optimistis

Selain itu, dari segi pertahanan kini dia harus mampu beradaptasi dengan duet Bojan Malisic dan Victor Igbonefo yang akan jadi pasangan sepanjang kompetisi.

Tony cukup optimistis, skuat Maung Bandung bisa berbicara banyak pada kompetisi musim ini dan mendapatkan prestasi yang baik.

"Pastinya adaptasi lebih karena dengan datangnya beberapa pemain baru Bojan yang baru pertama di Indonesia. Victor memang sudah main cuma atmosfer juga beda, keputusan-keputusan juga beda."

"Tentunya itu untuk pembelajaran kita. Pastinya pelatih lebih tahu kekurangannya apa kelebihannya apa yang mesti diperbaiki yang mana," jelasnya. (Kukuh Saokani / Bandung)

Klasemen Akhir Grup A

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya