Gresik - Tim putri Gresik Petrokimia berhasil memenangi pertandingan pertama melawan Bekasi BVN dalam Seri III Putaran I Proliga 2018 di GOR Tri Dharma, Gresik, Jumat Malam (2/2/2018).
Petrokimia berhasil mengakhiri pertandingan tersebut dengan skor 3-1 (25-15, 15-25, 25-13, 25-19). Kemenangan ini merupakan untuk kali pertama sejak kalah 0-3 dari Jakarta Pertamina Energi pada Seri I (21/1/2018). Sebelumnya, mereka meraih tiga kekalahan berturut-turut.
Advertisement
Baca Juga
- Arema Sadar Tak Jadi Unggulan di Piala Presiden 2018
- Ahsan / Hendra dan Praveen / Melati Belum Terbendung
- Menangi Perang Saudara, Greysia / Apriyani ke Babak 4 Besar
Hal ini jelas membuat pelatih Petrokimia, Victor Laiyan merasa bangga dengan penampilan anak asuhnya. Baginya, tidak mudah untuk mengembalikan mental bertanding yang sempat menurun.
“Set pertama saya sudah mendapat irama permainan yang bagus. Tapi, semangat pemain menurun sheingga set kedua kami sering kehilangan poin. Pemain terlalu buru-buru melepas spike dan service sehingga melakukan kesalahan,” kata Victor dalam jumpa pers usai pertandingan.
Pada set kedua itulah, Bunga Mitasari dkk. terlihat gugup menghadapi pertandingan yang memang seharusnya menjadi titik kebangkitan mereka. Bahkan, itu nampak saat dalam beberapa kali time out.
“Saya pegang tangan pemain kok rasanya dingin, terutama tosser kami (Khalisa Azilia). Saya bilang harus berani untuk memberika yang terbaik. Bunga sebagai kapten juga bisa memimpin teman-temannya menjadi lebih percaya diri,” imbuh Victor.
Salah satu faktor yang cukup memengaruhi cara bermain Petrokimia di laga ini adalah karena tampil sebagai tuan rumah. Mereka terlihat terbebani dengan mendapat dukungan dari suporter. Beruntung semua itu bisa diatasi sejak set ketiga.
“Saya meyakinkan pemain untuk bisa menang di laga ini. Kalau main pertama pasti ada beban. Apalagi membangkita trauma (kekalahan) itu tidak mudah. Saya berusaha untuk membuat pemain gembira sedikit demi sedikit,” ujar Victor.
Sementara itu, kubu Bekasi BVN menyayangkan receive buruk yang dimiliki para pemainnya. Syifa Avrilia tak kuasa membendung spike yang kerap dilancarkan oleh Yeliz Basa dan Shirley Ferrer.
Padahal, sebenarnya mereka beberapa kali saling mengejar poin. Terutama set keempat yang berjalan sengit. Namun, problem receive itu tidak mampu ditanggulangi selama pertandingan.
“Pada set ketiga dan keempat kami sempat mengungguli lawan. Tapi recieve dan defense kami kurang bagus. Ini akan kami perbaiki di game berikutnya,” kata Ian Hermanysah, asisten pelatih Bekasi BVN.
Pada pertandingan berikutnya, Petrokimia Gresik akan menghadapi Jakarta Elektrik PLN pada Minggu (4/2/2018). Di hari yang sama, Bekasi BVN bakal meladeni perlawanan pemuncak klasemen Jakarta Pertamina Energi.