BWF Investigasi Pemain Malaysia yang Diduga Terlibat Pengaturan Skor

Pebulutangkis Malaysia, yang belum diumumkan identitasnya, diperiksa oleh Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 13 Feb 2018, 19:35 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2018, 19:35 WIB
Bulutangkis
Pebulutangkis Malaysia, yang belum diumumkan identitasnya, diperiksa oleh Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) terkait pengaturan skor. (Badminton England)

Kuala Lumpur - Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) melakukan pemeriksaan terhadap pemain bulutangkis Malaysia atas tuduhan penganturan pertandingan. BWF berencana memanggil sang pemain yang dirahasiakan tersebut, untuk melakukan dengar pendapat di Singapura pada bulan ini. 

Baca Juga

  • Pelatih Isyaratkan Tak Rombak Tim untuk Piala Thomas 2018
  • 2 Turnamen yang Jadi Prioritas PBSI Setelah Kejuaraan Asia 2018
  • Test Event Asian Games: Riau Ega Cs Akui Sempat Kesulitan Hadapi Malaysia

Seperti dilansir New Straits Times (NST), Selasa (13/2/2018), pemain berusia sekitar 20 tahun tersebut sementara dilarang ikut bertanding di semua berkompetisi karena masih menunggu penyelesaian investigasi.

BWF dikabarkan mulai memantau sang pemain sejak Februari tahun lalu. Sang pemain turun mewakili Malaysia di beberapa turnamen, seperti All England dan Kejuaraan Dunia. Namun, BWF baru melakukan aksi terkait kasus ini pada bulan lalu.  

"Saya tahu BWF sudah memanggil sang pemain untuk investigasi pada tahun lalu. Mereka telah menemukan cukup bukti setelah memeriksa telepon genggam sang pemain, sehingga bisa menuntut," kata sumber NST.  

Sekretaris Kehormatan Asosiasi Bulutangkis Malaysia, Ng Chin Cai, saat dihubungi NST menolak berkomentar mengenai kasus tersebut.  

NST mengklaim ini merupakan pertama kali pebulutangkis Malaysia diperiksa secara langsung terkait pengaturan pertandingan. Sang pemain dapat dikenai sanksi larangan bertanding seumur hidup jika terbukti bersalah.  

BWF maupun BAM belum memberikan komentar maupun membuka identitas pemain bersangkutan. Namun, pemain tersebut dikabarkan bukan di bawah naungan BAM.  

Sumber: www.bola.com

 

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya