Liputan6.com, Genoa - Mattia Perin tengah melakukan pemanasan saat mendengar kabar meninggalnya Davide Astori. Kiper Genoa itu tengah bersiap tampil membela klubnya berhadapan dengan Cagliari di lanjutan laga Serie A, Minggu (4/3/2018) siang waktu Italia.
Tak pelak, kabar itu pun ibarat petir di siang bolong bagi Perin. Tak kuasa menahan sedih, Perrin (25)Â langsung meninggalkan lapangan dan menangis sejadinya. Laga Genoa vs Cagliari sendiri akhir ditunda.
Advertisement
Baca Juga
"Saya nyaris tak percaya ini nyata," Perin, yang juga merupakan kiper ketiga timnas Italia, menulis di akun Instagram pribadinya. "Sulit bagi saya menerima kenyataan ini."
Perin memang cukup dekat dengan Davide Astori. Keduanya merasa cocok dan berkawan akrab saat sama-sama membela timnas Italia.
Masih di akun Instagram-nya, Perin menyebut Astori sebagai pribadi yang rendah hati dan sangat fair saat menjadi lawan. Di lapangan, Astori juga sosok yang tak pernah kenal menyerah.
"Kami menghabiskan begitu banyak saat-saat yang fantastis bersama," tulis Perin.
Terakhir, Perin menghabiskan waktu bersama Davide Astori di timnas, saat Italia duel di laga kedua play-off lawan Swedia, November 2017. Di laga yang berakhir dengan kekalahan Italia 0-1 itu, Perrin dan Astori hanya duduk di bangku cadangan.
Kenangan bersama Astori
Perin pun melanjutkan kenangannya bersama almarhum. Saat di pemusatan latihan Italia di Coverciano, Astori, kata Perin, juga sangat bersahabat. Astori memang sosok yang ramah.
"Saat makan siang atau malam, kami selalu duduk di sudut meja makan, di mana kami selalu berbagi joke dan tertawa bersama," Perin menceritakan.
Tak heran, Perrin pun mengaku amat kehilangan. "Aku akan selalu mengingatmu, kawan, dengan senyum di wajahmu.... Ciao Davidone," begitu Perin mengakhiri unggahannya.
Advertisement
Meninggal Saat Tidur
Seperti diberitakan sebelumnya, Astori ditemukan meninggal di kamar sebuah hotel di Udine. Ketika itu, Fiorentina memang dijadwalkan memainkan laga tandang melawan Udinese.
Hingga saat ini, belum dikonfirmasi secara pasti, penyebab kematian pemain binaan AC Milan itu. Namun, kuat dugaan, pemain kelahiran 7 Januari 1987 itu meninggal karena serangan jantung saat tidur.