MotoGP: Rossi Ungkap Strategi Jaga Stamina yang Tak Lagi Muda

Rossi pun sadar harus beradaptasi soal gaya balap di MotoGP.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 20 Mar 2018, 13:15 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2018, 13:15 WIB
Valentino Rossi, MotoGP
Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi saat merayakan podium MotoGP Qatar 2018 bersama Marc Marquez dan Andrea Dovizioso. (KARIM JAAFAR / AFP)

Liputan6.com, Losail - Di usia 39 tahun, fisik Valentino Rossi tentu tak lagi seperti pembalap seusia Jorge Lorenzo, Andrea Dovizioso, atau Marc Marquez di MotoGP. Namun, ia membuktikan bahwa dirinya mampu menemukan cara yang tepat untuk menjaga kondisi staminanya.

Saat ini Valentino Rossi adalah pembalap tertua di kelas MotoGP. Pembalap Movistar Yamaha itu mengarungi petualangan musim 2018 di usia 39 tahun. Pembalap yang usianya paling mendekati adalah Alvaro Bautista, yakni 33 tahun.

Terlepas dari faktor menunggangi salah satu motor tercepat di lintasan MotoGP, kemampuannya bersaing dengan pembalap-pembalap yang usianya jauh lebih muda adalah sebuah pembuktian kualitas Valentino Rossi. Terkini, ia sukses merebut podium ketiga MotoGP Qatar 2018 di Sirkuit Losail, Minggu (20/3/2018).

Padahal, melakoni sebuah balapan dengan total 22 lap bukan sebuah tugas yang mudah. Tapi, Rossi mampu melakukannya layaknya pembalap di usia muda. Menurutnya, kuncinya adalah berlatih lebih keras dari yang ia lakukan pada sebelumnya.

"Saya senang bisa membawa pulang trofi dari balapan ini, saya sangat menyukainya. Masalah terbesar adalah bertahan dalam kondisi fisik yang baik. Jika saya berlatih keras, jauh lebih keras daripada yang saya lakukan di masa lalu, saya bisa melakukannya. Saya percaya bahwa saya bisa kompetitif hingga akhir," ungkap Rossi, dikutip GPOne.

 

Pembuktian Diri

MotoGP Qatar - Valentino Rossi
Pembalap Movistar Yamaha Valentino Rossi finis di posisi ketiga dalam balapan MotoGP Qatar di Sirkuit Losail, Minggu (18/3/2018) malam WIB. (KARIM JAAFAR / AFP)

Seiring perpanjangan kontrak hingga 2020, artinya The Doctor akan terus menjadi pembalap MotoGP hingga usia 41 tahun. Ada pihak yang ikut senang, tapi tak sedikit pula pihak yang mengkritik serta mengklaim bahwa Rossi terlalu memaksakan diri.

"Sepuluh tahun lalu saya peduli soal hal-hal ini, tapi tidak lagi. Saya tak balapan untuk membuktikan kepada seseorang bahwa saya belum terlalu tua. Saya melakukannya untuk membuktikan pada diri saya sendiri bahwa saya mampu," ujar Rossi.

"Saya sangat sadar bahwa yang terpenting dalam olahraga adalah hasilnya. Anda harus beradaptasi dan saya bisa melakukannya. Saya tahu apa yang dibutuhkan. Lalu saya mempraktikkannya. Saya pikir itu tergantung pada bakat," pembalap asal Italia itu menambahkan.

Klasemen MotoGP

1. Andrea Dovizioso: 25

2. Marc Marquez: 20

3. Valentino Rossi: 16

4. Cal Crutchlow: 13

5. Danilo Petrucci: 11

6. Maverick Vinales: 10

7. Dani Pedrosa: 9

8. Johann Zarco: 8

9. Andrea Iannone: 7

10. Jack Miller: 6

11. Tito Rabat: 5

12. Franco Morbidelli: 4

13. Alvaro Bautista: 3

14. Hafizh Syahrin: 2

15. Karel Abraham: 1

16. Thomas Luthi: -

17. Takaaki Nakagami: -

18. Bradley Smith: -

19. Aleix Espargaro: -

20. Scott Redding: -

21. Xavier Simeon: -

22. Pol Espargaro: -

23. Alex Rins: -

24. Jorge Lorenzo: -

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya