Liputan6.com, Jakarta Valentino Rossi membuka gelaran MotoGP dengan sangat baik, yakni berada di podium ketiga pada balapan di Sirkuit Losail, Qatar. Masalah elektronik yang sempat membuat frustrasi The Doctor tampaknya telah hilang secara misterius.
Sementara, keausan ban belakang tidak terlalu memberikan banyak masalah, dan bagian depan menemukan traksi yang tepat. Alhasil, baik Rossi dan Maverick Vinales menetapkan kecepatan yang kompetitif sampai balapan terakhir.
Advertisement
Baca Juga
Kendati demikian, Rossi menuturkan seri selanjutnya di Argentina masih menjadi misteri. Maksudnya, pemilik nomor 46 tidak mungkin memiliki settingan yang sama saat mengaspal di seri berikutnya lantaran kondisi cuaca dan penggunaan ban akan sangat berbeda dari sebelumnya.
"Anda tahu, yang baik dan yang buruk adalah bahwa dari satu trek ke yang lain perbedaan keseimbangan antara motor akan hebat lagi tahun ini. Jadi tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di Argentina," ungkap Rossi seperti dikutip dari Tuttomotori, Selasa (27/3/2018).
"Pilihan ban (lunak, menengah atau keras) tidak hanya akan bergantung pada pembalap dan gaya mengemudinya, tetapi terutama pada karakteristik motor. Pilihan yang diambil di Losail adalah bukti nyata: Dani dan Marc memakai ban depan yang keras karena itu adalah ban terbaik untuk Honda," kata Rossi.
Raih Gelar
Rossi saat ini terus menggenjot fisik serta kemampuan balapnya di setiap latihan. Ini tak lain agar ia bisa meraih gelar ke-10 sepanjang kariernya.
"Saya percaya pada diri saya sendiri, saya pikir saya bisa kompetitif. Saya sadar bahwa penuaan menyebabkan masalah dengan kondisi fisik di kejuaraan ini, tetapi saya juga tahu bahwa jika saya berlatih keras, jauh lebih banyak daripada yang saya lakukan 10 tahun lalu, saya bisa cepat sampai akhir," tukas Rossi. (David Permana)
Advertisement