Jakarta - Mantan bos Honda, Livio Suppo, mengungkit insiden yang melibatkan Valentino Rossi dengan Marc Marquez pada balapan MotoGP Malaysia musim 2015. Menurutnya, Rossi bersalah dalam insiden tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Seperti diketahui, Rossi dan Marquez terlibat 'perang komentar' jelang melakoni balapan MotoGP Malaysia 2015 di Sirkuit Sepang. Rossi menuding Marquez sengaja membantu Jorge Lorenzo di MotoGP Australia yang dihelat satu pekan sebelum balapan di Sepang. Lorenzo saat itu memang bersaing dengan The Doctor dalam perebutan gelar juara dunia. Namun, hal itu dibantah Marquez.
Perseteruan itu ternyata berlanjut di lintasan. Rossi diduga menendang motor Marquez yang menyebabkannya terjatuh dan gagal finis pada balapan tersebut.
Menurut Suppo, Rossi bersikap terlalu berlebihan dalam menanggapi hasil balapan MotoGP Australia. Pria asal Italia itu mengatakan balapan MotoGP Australia 2015 berlangsung menarik.
"Jika Anda melihat balapan pada 2015 dan 2017 di Phillip Island, maka jalannya balapan sangat mirip. Keduanya merupakan balapan yang bagus. Konferensi pers sebelum balapan Sepang 2015 sangat aneh dan opini saya kesalahan ini dibuat Valentino, karena pada akhirnya Marc berada di depan Jorge di Phillip Island," ungkap Suppo dalam wawancaranya dengan Speedweek.
"Itu kenapa sulit untuk mengerti kenapa Valentino menyerang dia seperti itu. Khususnya di Italia ada banyak kegembiraan soal balapan di Sepang. Jika itu terjadi sebelumnya pada Anda, apakah Anda akan membantu Rossi di Malaysia? Ayolah, bersikap realistis."
"Itu adalah bulan yang sangat atau mungkin paling buruk. Dia merebut antusiasme (penonton). Pebalap itu kehilangan arah. Valentino Rossi adalah Valentino Rossi. Dia adalah MotoGP, di Italia. Orang masih mengeluh masalah ini. Ini masih sulit untuk saya mengerti," tambah Suppo.