3 Pemain Bintang Liga 1 yang Tergusur ke Bangku Cadangan Musim Ini

Kompetisi Liga 1 menciptakan banyak kejutan.

oleh Muhammad Adiyaksa diperbarui 09 Apr 2018, 08:20 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2018, 08:20 WIB
Ismed Sofyan, Atep
Gelandang Persib, Atep (kiri) mulai kehilangan posisinya di kompetisi Liga 1 musim ini. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Liputan6.com, Jakarta - Geliat bursa transfer kompetisi Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak telah selesai. Pendaftaran pemain untuk musim ini telah ditutup pada 5 April 2018.

Beberapa pemain baru di Liga 1 telah memperlihatkan kehebatannya. Marko Simic (Persija Jakarta), misalnya. Pemain asal Kroasia tersebut telah mencuri perhatian sejak turnamen pramusim.

Belum lagi nama-nama seperti Fernando Rodriguez Ortega (Mitra Kukar) dan Diego Assis (Persela). Nama pertama merupakan top scorer Liga 1 untuk sementara dengan torehan dua gol bersama Simic, Ezechiel N’Douassel (Persib Bandung), Nikola Komazec (Bhayangkara FC), dan Bayu Gatra (Madura United).

Adapun, Diego Assis bercokol sebagai pemberi umpan paling tokcer. Gelandang asal Brasil itu telah membukukan dua assists di musim ini.

Di balik kehebatan permulaan musim Liga 1, ada pula pemain yang harus menerima kenyataan pahit menyambut kompetisi baru. Status sebagai penghuni starter sang personil lenyap begitu saja. Padahal di musim lalu, bermain sejak kick off pertandingan telah menjadi kebiasaan.

Mayoritas dari pemain yang kehilangan peran inti lantaran kalah bersaing dengan pemain baru, atau pun tidak menunjukkan perkembangan berarti untuk meyakinkan pelatih. Berikut Liputan6.com rangkum tiga pemain Liga 1 yang kehilangan posisi starter di musim ini:

Atep

Atep
Gelandang Persib, Atep (kiri) mulai kehilangan posisinya di kompetisi Liga 1 musim ini. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Sudah jatuh, tertimpa tangga pula. Peribahasa ini layak disematkan kepada gelandang Persib Bandung, Atep.

Sempat mengalami gonjang-ganjing masa depan di Persib, Atep juga kehilangan ban kapten yang selama ini melingkar di lengannya. Lebih dari itu, pemain berusia 32 tahun tersebut turut pula menghilang dari tim dalam dua partai teraktual.

Kehadiran Atep mulai dicampakkan oleh tim pelatih kesebelasan berjuluk Pangeran Biru ini. Padahal di musim lalu, eks Persija Jakarta itu sempat 19 kali menjadi starter.

Posisi Atep kian tergerus di Persib setelah kedatangan Oh In Kyun dan Jonathan Bauman. Dipastikan, tidak ada tempat lagi untuknya dalam skema formasi 4-4-2 pelatih Roberto Carlos Mario Gomez.

Rizky Rizaldi Pora

Liga 1 2017, Bhayangkara FC, Barito Putra
Gelandang Barito Putera, Rizky Pora (kiri) mulai kehilangan posisinya di kompetisi Liga 1 musim ini. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Ada apa dengan Rizky Rizaldi Pora di Barito Putera? Dalam tiga partai teraktual, pemain berusia 28 tahun tersebut turun pangkat sebagai penghangat bangku cadangan.

Padahal, Rizky Pora berstatus kapten tim. Menilik pencapaian musim lalu pun, mantan pemain Persita Tangerang ini 29 kali bertanding sebagai starter.

Usut punya usut, Rizky Pora ternyata baru sembuh dari cedera. Pelatih Barito Putera, Jacksen F. Tiago, menilai kondisi fisiknya belum sepenuhnya optimal untuk bermain selama 90 menit.

Posisi Rizky Pora kini pun digantikan oleh Roni Beroperay dalam skema 3-5-2 milik Jacksen. Meski begitu, ia masih dipercaya sang pelatih untuk memulai pertandingan di babak kedua pada tiga partai awal.

Asep Berlian

Bhayangkara FC Unggul Atas Madura United
Gelandang Madura United, Asep Berlian (kiri) mulai kehilangan posisinya di kompetisi Liga 1 musim ini. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Menarik untuk menilik komposisi starter lini tengah Madura United di musim ini. Tiga pemain yang mengisi barisan gelandang merupakan para pemain anyar.

Nuriddinov Davronov, Raphael Maitimo, dan Zah Rahan Krangar dipercaya untuk memperkuat sektor tengah tim berjuluk Laskar Sapeh Kerrab tersebut. Otomatis dua pemain starter di musim lalu seperti Asep Berlian dan Slamet Nurcahyo kehilangan posisi inti.

Tragis untuk Asep Berlian. Peran gelandan bertahan yang diembannya selama musim lalu mulai tergerus. Adalah Davronov, yang mengisi pos pemain berusia 27 tahun tersebut. Belum lagi sosok bek naturalisasi, OK John yang juga lihai merangkap posisi sebagai tukang jagal.

Peran Asep untuk Madura United seolah tidak tergantikan. Bermain sebanyak 30 kali, 28 di antaranya datang sebagai pemain inti.

Kini, Asep harus menerima kenyataan bahwa posisi starter Madura United bukan lagi miliknya. Ia wajib membiasakan diri menghangatkan bench Madura United.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya