Sejarah Langka Serigala Ibu Kota di Liga Champions 2018

AS Roma mengukir sejarah karena untuk pertama kalinya lolos ke semifinal Liga Champions.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 11 Apr 2018, 17:15 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2018, 17:15 WIB
Liga Champions, Barcelona, AS Roma
Para pemain AS Roma merayakan kemenangan atas Barcelona pada laga leg kedua perempat final Liga Champions, di Stadion Olimpico, Selasa (10/4/2018). AS Roma menang 3-0 atas Barcelona. (AP/Andrew Medichini)

Liputan6.com, Jakarta Sejarah diukir AS Roma di ajang Liga Champions 2018. Untuk kali pertama, Il Lupo lolos ke semifinal Liga Champions.

Istimewanya lagi, klub yang pernah dibela legenda Italia, Francesco Totti, ini menaklukkan tim raksasa Eropa, Barcelona.

Sebelumnya, Roma pernah tampil hingga final saat ajang ini masih menggunakan format Piala Champions pada musim 1983/84. Ketika itu, mereka kalah adu penalti dari Liverpool.

Bagi Barcelona, kekalahan ini sangat menyesakkan. Betapa tidak, menang telak 4-1 pada leg pertama perempat final, Barcelona justru harus menyerah 0-3 di leg kedua di Stadion Olimpico Roma, Rabu (11/4/2018) dini hari WIB.

Tiga gol kemenangan AS Roma dicetak Edin Dzeko (menit ke-6), Daniele De Rossi (58' pen), dan Kostas Manolas (82'). Hasil ini membuat agregat kedua tim menjadi 4-4.

Dengan begitu, tim besutan Eusebio Di Francesco itu berhak maju ke semifinal Liga Champions 2018. Pasalnya, AS Roma unggul agresivitas di kandang lawan.

Sejarah

Liga Champions, Barcelona, AS Roma
Para pemain AS Roma merayakan kemenangan atas Barcelona pada laga leg kedua perempat final Liga Champions, di Stadion Olimpico, Selasa (10/4/2018). AS Roma menang 3-0 atas Barcelona. (AP/Gregorio Borgia)

AS Roma pun mengukir sejarah karena untuk pertama kalinya lolos ke semifinal Liga Champions.

Sekadar catatan, sejak kompetisi antarklub Eropa paling elite ini berubah format menjadi Liga Champions pada 1992-1993, AS Roma belum pernah mampu mencapai empat besar.

Pencapaian terbaik mereka adalah perempat final. Ini diraih AS Roma pada 2006-2007 dan 2007-2008.

Selain itu, satu catatan menarik terselip dalam keberhasilan AS Roma saat ini. Menurut Opta, mereka adalah tim ketiga yang bisa mengejar defisit tiga gol sepanjang sejarah Liga Champions.

Sihir

AS Roma Tahan Imbang Tuan Rumah FC Porto 1-1
Daniele De Rossi (kanan) dan Federico Fazio bersalaman usai menahan imbang FC Porto 1-1 pada leg pertama playoff Liga Champions 2016-2017 di Estadio Do Dragao, Kamis (18/8/2016) dini hari WIB. (AP/Paulo Duarte)

Banyak yang mempertanyakan atau lebih tepatnya ingin tahu formula yang diracik Eusebio Di Francesco saat menjamu Barcelona. Namun yang jelas, Stadion Olimpico seperti menyihir Lionel Messi dan kawan-kawan agar tak berkutik menghadapi mereka.

Di laga ini, AS Roma bermain lebih efisien dibandingkan Barcelona. Meski kalah penguasaan bola, Daniele De Rossi dan kawan-kawan melakukan 17 upaya tembakan dan enam mengarah ke gawang, berbanding sembilan usaha tembakan, serta hanya tiga yang mengarah ke gawang milik Barcelona.

Tereliminasi

Barcelona vs AS Roma
AS Roma menang 3-0 atas Barcelona pada laga leg kedua perempat final Liga Champions, di Stadion Olimpico, Selasa (10/4/2018) atau Rabu dini hari WIB. (AP Photo/Andrew Medichini)

Menurut Opta, Barcelona tidak pernah tereliminasi dari fase gugur setelah menang 3-0 pada leg pertama Liga Champions sepanjang sejarah. Adapun dalam lima musim terakhir, Barcelona juga telah empat kali gagal menembus fase empat besar.

Kali terakhir Barcelona menembus semifinal Liga Champions adalah musim 2014-2015. Bahkan, tim Catalan tampil heroik dan berhasil menjadi juara setelah menang 3-1 atas Juventus pada laga puncak.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya