Liputan6.com, Munich - Legenda Bayern Munchen, Lothar Matthaus, mendukung rencana mantan timnya merekrut Niko Kovac sebagai pelatih. Mattahus menilai, pengalaman Kovac melatih Eintracht Frankfurt bisa menjadi modal bagus untuk menangani Munchen.
Baca Juga
Advertisement
"Kovac punya pengalaman. Dulu, dia pemain bagus dan mantan kapten tim nasional Kroasia," kata Matthaus, seperti dilansir Omnisport.
Munchen saat ini tengah mencari pengganti Jupp Heynckes yang enggan memperpanjang kontraknya. Heynckes dipanggil kembali oleh Munchen, menggantikan Carlo Ancelotti yang dipecat pertengahan musim ini.
Sebetulnya, Heynckes telah pensiun setelah mengantar Munchen meraih treble di musim 2012/2013. Namun, ia turun gunung setelah Munchen kesulitan mencari pengganti Ancelotti. Oleh Munchen, Heynckes dikontrak hingga akhir musim ini.
Matthaus menambahkan, Munchen butuh pelatih yang bisa berbahasa Jerman dan Kovac masuk kriteria tersebut. Lagi pula, kata Matthaus, kinerja Kovac bersama Eintracht Frankfurt patut diacungi jempol.
"Dia membangun timnya, dari dekat zona degradasi hingga masuk zona Liga Champions," kata Matthaus.
Â
Â
Punya Karisma
Kovac menjadi pelatih Eintracht Frankfurt sejak Maret 2016. Menurut statistik, ia telah menorehkan 37 kemenangan, 19 hasil imbang, dan 30 kekalahan dalam 86 partai bersama Frankfurt.
Pada musim ini, Frankfurt dibawanya bertengger di peringkat ketujuh klasemen sementara. Peluang mereka untuk masuk zona Eropa pun terbuka lebar karena hanya kalah selisih gol dari peringkat ke-6, Hoffenheim.
"Dia punya karisma, gairah, dan dia tahu sepak bola. Saat masih bermain, dia pemimpin dan dia kembali menunjukkannya saat menjadi pelatih," ujar Matthaus.
Advertisement
Bukan Pilihan Pertama
Sementara itu, Kovac kabarnya bukan pilihan pertama Munchen. Sebelumnya, Munchen lebih tertarik untuk membujuk Heynckes bertahan.
Namun, pelatih berusia 72 tahun itu bersikukuh untuk pensiun. FC Hollywood -julukan Munchen- lalu mengalihkan bidikan ke mantan pelatih Borussia Dortmund, Thomas Tuchel. Sayangnya, Tuchel juga menolak.