Mourinho Datang Saat MU dalam Periode Sulit

Mourinho mengaku puas dengan pencapaiannya bersama MU sejauh ini.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 26 Apr 2018, 18:45 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2018, 18:45 WIB
Liga Champions, Manchester United, Sevilla
Pelatih Manchester United, Jose Mourinho (AP/Dave Thompson)

Liputan6.com, Manchester - Jose Mourinho ditunjuk sebagai manajer Manchester United (MU) pada musim panas 2016. Menurut Mourinho, ketika pertama kali datang, MU klub yang tidak siap untuk sukses.

Oleh karena itu, Mourinho merasa puas dengan pencapaiannya bersama The Red Devils sejauh ini. Pada musim pertamanya melatih MU, Mourinho meraih tiga gelar, yakni Community Shield, Liga Europa, dan Piala Liga Inggris.

Namun, MU racikan Mourinho kerap dikiritik karena tampil tidak konsisten. Pelatih asal Portugal itu pun menegaskan bahwa MU butuh waktu membangun kembali tim yang bisa berbicara di level tertinggi Eropa.

"Saya sudah tahu tentang klub yang saya datangi ini. Saya tahu satu hal yang dipersiapkan klub ini adalah bersiap untuk menang dan Anda tinggal datang serta memberikan sentuhan akhir," jelas Mourinho, seperti Sky Sports News.

"Saya tahu itu tidak benar (di MU). Pemilik tahu hal itu. CEO tahu hal itu. Oleh karena itu, pertanyaannya saat itu adalah pada periode dalam karier saya, apakah saya siap untuk tugas semacam ini? Ya, saya siap karena karier saya adalah menyangkut hal-hal baru sepanjang masa," katanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Musim Kedua

Liga Champions, Manchester United, Sevilla
Pelatih Manchester United, Jose Mourinho (AFP/Oli Scarff)

Kini Mourinho mengarungi musim keduanya di kursi pelatih MU. Peluang David De Gea dan kawan-kawan untuk meraih gelar tersisa di ajang Piala FA di mana mereka akan berhadapan dengan Chelsea di final.

Mourinho merasa melatih MU dalam periode yang sulit, tapi dia mengklaim sudah siap dengan hal itu. Mantan pelatih Real Madrid ini melihatnya sebagai tantangan yang harus dihadapi.

 


Tidak Terus-terusan Sukses

"Saya sudah tahu tidak akan terus-terusan sukses. Tetapi meskipun demikian, tiga trofi, tiga final, mungkin posisi ketiga atau keempat pada kondisi terburuk. Lumayan," tuturnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya